Berita Mancanegara, Jejamo.com – Perceraian antara miliader Rusia Dmitry Rybolovlev dengan istrinya Elena diperkirakan akan menjadi perceraian paling mahal di dunia. Dmitry diperintahkan oleh pengadilan Swiss untuk membayar US$ 4,5 miliar atau setara Rp 66 triliun, sebagai pembagian harga gono-gini kepada Elena.
Kasus perceraian pasangan yang sama-sama berumur 48 tahun ini telah bergulir sejak 2008 lalu. Seteleh enam tahun berjalan, mereka berdua menyepakati percerainan pada 20 Oktober 2015.
Sejatinya jumlah kesepakatan tersebut tidak diungkapakan, namun sejumlah pihak menilai jumlahnya tak akan jauh dari nilai yang diperintahkan oleh pengadilan.
Seperti dikutip dari Tempo.co, Dmitry Rybolovlev yang merupakan pemilik klub sepak bola Prancis AS Monaco tersebut, membuat kesepakatan di luar pengadilan bersama sang mantan istri setelah meminta Pengadilan Swiss membatalkan putusan sebelumnya.
Dmitry Rybolovlev dengan istrinya Elena telah menikah selama 23 tahun. Dari hubungan ini mereka dikaruniai seorang anak perempuan berusia 14 tahun yang diberi nama Anna.
Elena kemudian menggugat cerai Dmitry Rybolovlev karena dianggap tidak setia. Dia menuduh Dmitry Rybolovlev sering berpesta dengan perempuan muda di kapal pesiar.(*)
Jejamo.com, Portal Berita Lampung Terbaru dan Terpercaya