Jejamo.com, Bandar Lampung – Ketua DPD I Partai Golkar Lampung versi Munas Bali, M. Alzier Dianis Thabrani memiliki prinsip hidup Berjuang (beras, baju, dan uang) dalam menjalankan keorganisasian partai. Artinya, keuntungan selalu menjadi fokus dalam memimpin Partai berlambang pohon beringin ini.
“Berjuang. Ini yang selalu saya ajarkan ke seluruh kader. Karena tidak ada yang tidak butuh uang dalam hidup ini,” kata Alzier saat memberi sambutan dalam Musda IX DPD II Partai Golkar Kota Bandar Lampung di Pondok Rimbauan, Kamis 4/2/2016.
Ia menjelaskan, melalui konsolidasi ini(Musda IX), ia yakin bahwa partai Golkar Bandar Lampung akan meraih kejayaan di semua tingkatan, baik kecamatan sampai provinsi.
“Musda ini sebaiknya menjadi motivasi untuk memacu kerja organisasi demi masa depan yang lebih baik dan menjadi tolak ukur semangat untuk bangkit,” imbuh Alzier.
Ia menegaskan, Musda IX ini harus dijalankan sesuai dengan marwan partai Golkar yakni musyawarah dan mufakat.
“Saya berharap ketua dipilih berdasarkan musyawarah dan mufakat serta siapapun yang menjadi Ketua DPD II Partai Golkar Bandar Lampung harus mampu mengakamodir seluruh kader demi satu kesatuan partai. Karena budaya Partai Golkar adalah berdemokrasi meskipun Meski banyak kader yang maju,” ucapnya.
Untuk diketahui, Musda IX DPD II Partai Golkar Bandar lampung ini diikuti oleh 8 peserta, yakni Dolly Sandra, Suprianto, Benny HN Mansyur, A. Sibli Rais, Sabnu Ali, Yuhadi, Ali Wardana, dan Benson Werta.
Mereka akan memperebutkan 32 suara, yakni 20 suara Pimpinan Kecamatan, 8 suara Hasta Karya, 2 suara dari organisasi sayap, sisanya 1 dari DPD I dan 2 suara DPD II. (*)
Laporan Arif Wiryatama, Wartawan Jejamo.com.
