Jejamo.com, Bandar Lampung – Saat memasuki Januari 2016, Provinsi Lampung mulai memasuki musim penghujan yang menyebabkan resiko peningkatan kasus penyakit Demam Berdarah (DBD) semakin meningkat.
“Kasus DBD di Provinsi Lampung dari Tahun 2010 sampai Tahun 2013 menunjukkan peningkatan saat memasuki Januari. Oleh karena itu, Masyarakat Lampung dapat mewaspadai penyakit DBD,” kata Humas Dinkes provinsi Lampung, Asih Hendrastuti kepada Jejamo.com melalui sambungan telepon, Jumat 8/1/2016.
Menurutnya, meningkatnya kasus DBD disebabkan oleh semakin banyaknya genangan air bersih yang merupakan tempat perindukan nyamuk Aedes aegypti, vektor pembawa virus Dengue. “Sejak 3 tahun kemarin, masyarakat Lampung yang terjangkit DBD sekitar 2256 Dan 29 meninggal dunia,” ucapnya.
Dijelaskannya, Penyebab utama penyakit demam berdarah karena virus dengue, yang merupakan virus dari genus Flavivirus famili Flaviviridae. Terdapat 4 jenis virus dengue yang diketahui dapat menyebabkan penyakit demam berdarah, yakni DEN-1, DEN-2, DEN-3, dan DEN-4.
“Penyakit ini bersifat musiman dan biasanya muncul pada musim hujan yang memungkinkan vektor penular hidup di genangan air bersih,” jelasnya.
Ia menegaskan, Gejala demam berdarah baru muncul saat seseorang yang pernah terinfeksi oleh salah satu dari empat jenis virus dengue mengalami infeksi oleh jenis virus dengue yang berbeda dan sistem imun yang sudah terbentuk dalam tubuh.
Setelah infeksi pertama, lanjut dia, akan mengakibatkan gejala penyakit yang lebih parah saat terinfeksi untuk ke dua kalinya. “Seseorang dapat terinfeksi oleh sedikitnya dua jenis virus dengue selama masa hidup, namun jenis virus yang sama hanya dapat menginfeksi satu kali akibat adanya sistem imun tubuh yang terbentuk,” ucapnya. (*)
Laporan Arif Wiryatama, Laporan Jejamo.com