Jumat, November 8, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Musim Kemarau, Warga Banyumas Pringsewu Krisis Air

Konvoi truk water tank ACT Lampung di Pringsewu. | Andi Apriyadi

Jejamo.com, Pringsewu – Sejumlah pekon di Kecamatan Banyumas, Pringsewu mulai mengalami krisis air bersih akibat musim kemarau yang berkepanjangan. Kemarau menyebabkan air sumur menjadi dangkal karena kekeringan.

Kepala Cabang ACT Lampung Dian Eka Darma Wahyuni mengatakan, berdasarkan hasil assesment tim Emergency Responce Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Pringsewu menunjukan bahwa beberapa Pekon di Kecamatan Banyumas sangat membutuhkan suplai air bersih dikarenakan masyarakat kesulitan mendapatkan air bersih akibat musim kemarau.

Lanjutnya, kemarau panjang menyebabkan sumur dangkal mengalami kekeringan. Warga harus mengambil air dari sungai yang letaknya lumayan jauh dari tempat tinggalnya. Selain itu, kemarau juga berimplikasi pada menurunya pendapatan masyarakat karena kekeringan pada lahan pertanian. Bahkan tak sedikit tanaman padi menjadi kering sehingga gagal panen.

“Ada lebih dari 1.500 KK yang membutuhkan air bersih dari tiga wilayah yakni Sriwungu, Banjar Sari dan Umbul Kurung. Diperkirakan jumlah KK yang membutuhkan lebih banyak karena belum semua pekon dilakukan assesment,” katanya, Kamis (22/8/2019).

Dia menambahkan, partisipasi masyarakat diperlukan mengingat dampak mematikan dari kekeringan ini bias berlanjut hingga generasi masa depan.

“Diharapkan masyarakat bahu membahu mengatasi potensi kekeringan di Provinsi Lampung dengan memberikan suplai air bersih dan membangun sumur keluarga maupun sumur dalam. Untuk itu konvoi water tank ini diharapkan menyadarkan masyarakat akan bahaya laten kekeringan untuk masa kini dan generasi masa depan,” katanya. [Andi Apriyadi]

Populer Minggu Ini