Jejamo.com, Jakarta – Mustafa Kamal ditunjuk oleh DPP PKS sebagai sekretaris jenderal yang baru. Ia menggantikan posisi Taufik Ridlo yang mengundurkan diri beberapa waktu yang lalu. Taufik sendiri menjadi sekjen menggantikan Anis Matta yang menjadi presiden partai usai kasus Luthfi Hasan Ishaaq bergulir.
Mustafa Kamal sendiri dikenal sebagai pengurus teras DPP PKS. Saat partai ini masih bernama Partai Keadilan, Mustafa Kamal adalah wakil partai di KPU. Pada masa pemilu 1999, KPU diisi oleh pengurus partai dan unsur pemerintah.
Mustafa sempat disebut media massa sebagai “Mr Clean” karena ngotot mengembalikan kendaraan dinas usai menjadi pengurus KPU semasa Ketua KPU dijabat Rudini. Padahal, banyak anggota KPU lainnya yang tidak mengembalikan kendaraan dinas.
Untuk kader PKS di Lampung, nama Mustafa tidak asing lagi karena cukup sering datang ke daerah ini. Dalam catatan jejamo.com, Mustafa pernah menjadi pembicara dalam sebuah acara Rohis SMAN 2 Bandar Lampung beberapa tahun silam.
Selain Mustafa, perubahan di komposisi DPP adalah Abdul Hakim ditempatkan sebagai wakil sekjen. Nama Abdul Hakim untuk publik Lampung cukup familar. Terakhir, mantan anggota DPR ini mencalonkan diri sebagai wali kota Metro namun kalah dari Pairin.
Sementara itu, pengganti Fahri Hamzah di kursi wakil ketua DPR diisi politikus perempuan Ledia Hanifa. Ledia sendiri adalah anggota DPR pada komisi VIII.(*)