Jejamo.com, Lampung Tengah – Bupati Lampung Tengah Mustafa menargetkan kabupaten yang dipimpinnya menjadi lumbung daging nasional. Hal tersebut diungkapkan Mustafa saat meresmikan kampung ternak di Kampung Dono Arum Kecamatan Seputih Agung, Kamis, 14/12/2017.
Dengan populasi peternakan mencapai 450 ribu, Mustafa optimistis Lampung Tengah bisa memenuhi target tersebut. Terlebih saat ini tengah digencarkan pencanangan kampung ternak di seluruh kampung di Lampung Tengah. Program ini memungkinkan penambahan produksi sapi hingga 3 ribuan setiap tahunnya.
“Dari program kampung ternak ini, masing-masing kampung mendapatkan bantuan 5-10 ekor sapi untuk dikembangkan. Dengan total 311 kampung, ini memungkinkan penambahan 3 ribuan ekor sapi di Lampung Tengah. Jika ini terus dikembangkan tentunya memungkinkan produksi yang lebih besar,” paparnya.
Tak hanya itu, melalui program Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting (Upsus Siwab), Pemkab Lampung Tengah menargetkan 60 ribu sapi bunting. Dengan ditangani 130 petugas inseminator, hingga saat ini telah terealisasi melebihi target yakni 80 ribu ekor sapi bunting
“Harga daging sapi terus naik. Indonesia masih kurang stok daging sampai akhirnya impor. Jika peternak kita digerakkan lebih massif, saya percaya kebutuhan daging dapat terpenuhi. Selain itu pengangguran di Lampung Tengah akan berkurang dan kemandirian ekonomi akan tercipta,” jelas Mustafa.
Sebagai kabupaten terluas dan dikenal dengan sektor pertaniannya, Lampung Tengah menurut Mustafa memiliki potensi yang sangat baik untuk budidaya sapi ternak. Ia bahkan optimistis Lampung Tengah bisa menjadi lumbung daging yang mampu memenuhi kebutuhan daging secara nasional.
“Lampung Tengah memiliki SDM-SDM yang mumpuni di sektor peternakan. Kita juga mempunyai lahan pertanian yang luas, sehingga kebutuhan pakan ternak Insya Allah terpenuhi. Jika ini kita kembangkan, mereka kita latih dan bina, saya percaya Lampung Tengah bisa jadi lumbung nasional, bahkan tidak menutup kemungkinan ekspor keluar negeri,” katanya.
Sementara itu Kepala Dinas Peternakan Lampung Tengah Taruna Bifi Koprawi menerangkan, saat ini populasi peternakan di Lampung Tengah mencapai 220.453 ekor sapi, 3.082 ekor kerbau, dan 215.480 ekor kambing. Sementara dari target Siwab yakni 60 ribu ekor sapi.
Khusus di Kampung Dono Arum, 90 persen masyarakat merupakan peternak. Total populasinya hewan ternak di kampung tersebut yakni 3.593 sapi dan 3.372 kambing . “Sebagian besar masyarakat Dono Arum adalah petani yang merangkap peternak. Itu kenapa kampung ini menjadi salah satu pilot project program kampung ternak yang digulirkan pak bupati. Selain dari pemerintah, mereka juga akan mendapatkan binaan dari PT Indo Prima Beef Adijaya,” terangnya.
Guna menunjang program swasembada daging dan target lumbung ternak nasional, Pemkab Lampung Tengah juga akan menjalin kemitraan dengan sejumlah perusahaan untuk membantu permodalan dan melakukan pembinaan ke peternak-peternak di kampung.
“Perusahaan harus terlibat dalam pengembangan budidaya sapi di Lampung Tengah, seperti PT Indo Prima Beef Adijaya. Ke depan akan menyusul perusahaan-perusahaan lain. Bisa lewat kerja sama kemitraan atau pendampingan peternak-peternak yang ada. Saya minta perusahaan tidak hanya besar sendiri, tetapi juga bisa memberikan kontribusinya kepada masyarakat,” ucap Mustafa.(*)