Jejamo.com, Kota Metro – Dua Pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Metro kembali dinyatakan meninggal dunia. Satu di antaranya merupakan tenaga kesehatan yang bertugas di RSUD Ahmad Yani.
Diketahui pasien sempat menjalani perawatan di ruang isolasi selama tujuh hari. Pernyataan tersebut disampaikan Juru Bicara Covid-19 Kota Metro Erla Adrianti usai pelepasan jenazah .
“Benar, hari ini ada dua orang pasien yang meninggal dunia, satu orang merupakan tenaga kesehatan berisinial ES (48) warga Yosodadi Metro Timur yang bertugas di bagian gizi, dari hasil swab dinyatakan positif Covid-19. Ini adalah kali keduanya nakes di Kota Metro yang meninggal dengan status positif Covid-19,” kata Erla saat dikonfirmasi Jejamo.com, Selasa, 29/6/2021.
Erla juga menyampaikan, Pemkot Metro telah menyiapkan santunan senilai Rp200 juta. Santunan dapat diberikan bila memenuhi persyaratan dari pemerintah.
“Pasien meninggal pukul 22:00 tadi malam, untuk penyertaan, ES memiliki riwayat diabetes melitus dan akan dimakamkan di pemakaman Covid-19 Metro Selatan. Sesuai keputusan menteri kesehatan RI Nomor HK.01.07/MENKES/392/2020 terdapat santunan kepada nakes yang meninggal senilai Rp200 juta bila memenuhi syarat,” jelas Erla.
Ada beberapa syarat jika nakes meninggal dunia seperti memiliki kontak erat dengan pasien terpapar Covid-19 di ruang isolasi atau di ruang UGD RSUD Ahmad Yani Metro. “Tim sedang melakukan tracing dari mana ES terpapar yang nantinya kami sampaikan setelah hasilnya keluar,” imbuhnya.(*)[Abid Bisara]
