Jumat, Desember 20, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Nanti Malam AJI Bandar Lampung Gelar Malam Penghargaan Saidatul Fitriah dan Kamaroeddin

Ketua AJI Bandar Lampung Padli Ramdan. | Jejamo.com

Jejamo.com, Bandar Lampung – Sebanyak tiga karya jurnalistik bersaing memperebutkan Penghargaan Saidatul Fitriah. Penerima penghargaan akan diumumkan pada malam puncak perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-24 Aliansi Jurnalis Independen (AJI) di Kafe Clary’s Hotel Andalas, Enggal, Kota Bandar Lampung, Minggu malam, 9/9/2018, pukul 19.00 WIB.

“Tiga nominasi Saidatul Fitriah Award yaitu Lampung Post soal reklamasi, duajurai.co (Sengkarut IPLT Bakung), dan Radarlampung.co.id  ihwal penderita kusta,” kata Ketua AJI Bandar Lampung Padli Ramdan melalui keterangan tertulisnya.

Padli mengatakan, pihaknya menerima sebanyak 17 karya dari berbagai media di Lampung. Dari jumlah tersebut, hanya tiga karya yang dinilai layak jadi nominasi.

Nantinya, dewan juri akan memilih salah satu karya yang dipandang pantas menerima Saidatul Fitriah Award.

“Tahun ini, semua dewan juri dari kalangan jurnalis. Mereka adalah Budisantoso Budiman (Antara), Wakos Gautama (Tribun Lampung), dan Zulkarnain Zubairi alias Udo Z Karzi dari Fajar Sumatera,” ujarnya.

Selain Saidatul Fitriah, lanjut dia, pihaknya juga memberi Penghargaan Kamaroeddin. AJI Bandar Lampung menerima sejumlah nama yang diusulkan menerima penghargaan tersebut.

Sama seperti Saidatul Fitriah _Award_, nantinya dewan juri memilih satu nama yang dinilai layak menyabet Penghargaan Kamaroeddin.

“Untuk Penghargaan Kamaroeddin ada tiga besar kandidat. Mereka adalah Oyos Saroso HN (jurnalis), Iswadi Pratama (sastrawan), dan Sugeng Hariyono (pegiat literasi),” kata Padli.

AJI Bandar Lampung menggelar Penghargaan Saidatul Fitriah dan Kamaroeddin sejak 2008. Penghargaan jurnalisme tersebut diberikan setiap peringatan HUT AJI. Tujuannya, guna meningkatkan profesionalisme jurnalis dan mendorong kemajuan jurnalisme di Lampung.

Saidatul Fitriah Award diberikan kepada jurnalis dengan karya jurnalistik yang berdampak secara positif terhadap kehidupan demokrasi.

Sedangkan penghargaan Kamaroeddin kepada orang atau lembaga nonjurnalis yang dinilai konsisten memperjuangkan kebebasan pers, demokrasi, dan hak asasi manusia (HAM).(*)

Populer Minggu Ini