Jejamo.com, Lampung Utara – Perhatian pemerintah kabupaten (Pemkab) Lampung Utara terhadap narapidana kelas II B Kotabumi Lampung Utara, sangat minim.
Hal ini terlihat dari tidak adanya pembinaan yang dilakukan Pemkab setempat kepada napi-napi yang ada. Padahal pembinaan penting untuk memberdayakan napi dan meningkatkan kualitas SDM napi yang bisa menjadi bekal setelah keluar.
“Mayoritas napi kelas II Kotabumi dihuni warga Lampura. Idealnya mereka bisa mendapatkan pembinaan dari Pemkab setempat karena menjadi bagian asset pemerintah yang perlu diberdayakan,” ungkap Kepala Rutan kelas II Kotabumi, Indar Laya,Amd.IP.,SH.
Pihaknya telah mencoba menggandeng pemerintah untuk bersama-sama melakukan pembinaan. “Kami mengundang beberapa perwakilan legislatif dan eksekutif, namun tak satupun yang hadir, hanya dari aparat keamanan dan kejaksaan yang hadir,” imbuhnya.
Minimnya perhatian Pemkab setempat juga ditunjukan dari Pemkab yang seolah tidak tanggap dengan permasalahan di rutan.
“Sebelumnya ada salah satu napi kami yang terkenda DBD, kami mengajukan permintaan fogging (pengasapan), namun tidak direalisasikan dengan alasan tidak ada dana,” kata Indar.
IIa berharap agar kedepan Pemkab lampura dapat pro akatif turut membina dan memberikan perhatian kepada warga Lampur akhususnya para napi di Lampura.(*)
Laporan Buhairi Aidi, Mukaddam dan Lia, Wartawan Jejamo.com
