Jejamo.com – Badan antariksa Amerika Serikat National Aeronautics and Space Administration (NASA) mendeteksi adanya sebuah asteroid yang berotasi di sekitar bumi. Hal ini ditemukan oleh sistem monitor luar angkasa baru NASA, bernama Scout.
Asteroid yang diberi nama Asteroid “Halloween” itu, pertama kali tertangkap teleskop pada 25 Oktober 2016 di Hawaii, Amerika Serikat.
10 menit setelah mendeteksi adanya pergerakan asteroid itu, Scout langsung dapat menggambarkan lintasan terbangnya. Beberapa di antaranya berpotongan dengan bumi. NASA sergera menyiagakan tiga teleskop lain dan mengobservasi pergerakan asteroid itu untuk memastikan batu luar angkasa itu melewati lintasan bumi dengan aman.
Walaupun begitu, Paul Chodas, Manajer Center for Near Earth Object Studies di Jet Propulsion Laboratory NASA, Pasadena, telah memastikan asteroid itu tak berbahaya bagi bumi. Namun pihaknya mengatakan masih terus mengobservasi asteroid itu.
“Pada titik terdekat, ia tak akan lebih dekat dari 300 ribu mil (480 ribu kilometer) atau 1.3 jarak bulan. Walaupun tergolong dekat untuk standar langit, kami mengharapkan langit cerah dan para peneliti bisa menggunakan teleskop kecil untuk menontonnya,” kata dia dalam situs resmi NASA.(*)
Tempo.co