Jejamo.com, Kota Metro – Sebulan terakhir, aktivitas Ahmad Mufti Salim banyak di Kota Metro. Sejak 25 Januari 2020, Ketua Umum DPW PKS Lampung itu menetapkan diri maju sebagai bakal calon wali kota Metro.
Dengan lima kursi PKS di DPRD Kota Metro, Mufti Salim masih membutuhkan satu kursi lagi untuk melenggang ikut konstetasi pilkada pada 23 September 2020.
Ia pun uluk salam nderek langkung, izin, masuk Kota Metro. Kota ini tak asing bagi pria kelahiran Sendang Agung, Lampung Tengah itu.
Lulusan Pondok Pesantren Krapyak Yogyakarta itu mengenal dengan baik seluk beluk Kota Metro. Dua saudara kandungnya menetap di kota ini.
Kini hampir saban hari penyandang gelar Lc dan MA dari Universitas Islam Madinah dan Universitas Kebangsaan Malaysia itu blusukan ke Metro.
Awal pekan lalu, Mufti Salim memberikan tiga ambulans dan satu mobil layanan dari Relawan Metro Bahagia.
Tanda pagar (tagar) atau hastag #MetroBahagia memang menjadi jargon yang ia usung. Ketua Fraksi PKS DPRD Lampung itu ingin menjadi fasilitator kebahagiaan untuk semua warga Kota Metro.
Aktivitas Mufti Salim lumayan padat di Kota Metro. Dari mulai menghadiri hajatan sampai dengan mengantarkan jenazah ke pekuburan.
Soal mengusung keranda dan memberikan nasihat atau tausiyah memang sudah ia akrabi sejak dulu.
“Nderek langkung, mohon izin saya mau masuk Metro,” kata dia kepada jejamo.com. [Sugiono]