Jejamo.com – Negara anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) sedang menggelar latihan perang besar-besaran dengan sandi Anakonda-16 selama 10 hari di Polandia. Latihan telah dimulai pada Senin, 6/6/2016 dengan melibatkan sekitar 30.000 tentara dan ribuan armada tempur.
Seperti dilaporkan Reuters, armada yang terlibat ialah sekitar 3.000 kendaraan roda empat atau lebih, 105 pesawat, dan 12 kapal angkatan laut dari 24 negara anggota NATO dan negara-negara sekutu.
Menurut para pengamat, latihan skala besar dan luas ini jelas untuk mengirim pesan yang kuat kepada Rusia yang cenderung agresif di Eropa Timur, termasuk di Ukraina.
Gelar personil dan armada NATO kali ini merupakan yang terbesar sejak berakhirnya era Perang Dingin, dan hal itu akan jelas mendorong ketegangan hubungan antara Kremlin dan Barat.
Tujuan dari Anakonda-16 adalah untuk “Melatih, menguji, dan mengintegrasikan komando nasional Polandia dan memperkuat struktur nasional menjadi sekutu serta lingkungan multi-nasional bersama,” kata pihak Militer AS di Eropa.
AS menyediakan 14.000 tentara untuk latihan dan menjadi kontingen asing terbesar. Disusul Polandia 12.000 tentara dan Inggris 1.000 tentara.
Negara bukan anggota, seperti Swedia dan Finlandia juga terlibat pelatihan. Sementara Polandia telah bergabung dengan NATO pada 1999, satu dekade setelah kematian komunisme yang didukung Moskwa di Eropa Timur.
Warsawa telah sangat kritis terhadap tindakan Moskwa di Ukraina dan telah berulang kali mendesak NATO untuk meningkatkan kehadirannya di wilayah Polandia.(*)
Tempo.co