Jejamo.com, Bandar Lampung– Sejumlah nelayan digegerkan dengan penemuan mayat laki-laki tanpa identitas dalam kondisi terapung di perairan Pelabuhan Panjang, Bandar Lampung, Jumat, 4/11/2016.
Kasi Pelayanan Kesehatan Pelabuhan Panjang, Suprapto mengatakan, mayat lelaki tersebut ditemukan pertama kali oleh salah satu nelayan yang sedang melintas di dermaga pelabuhan panjang menggunakan kapal.
” Kemudian, nelayan itu melaporkan kepada petugas Polisi Perairan dan Basarnas, tidak lama kemudian mayat tersebut dapat dievakuasi dan langsung kami bawa ke Rumah Sakit Umum Abdul Moeloek untuk dilakukan visum,” ujarnya kepada jejamo.com di ruang Forensik RSUDAM, Jumat, 4/11/2016.
Menurutnya, untuk identitas mayat itu, saat ini belum ditemukan dan waktu ditemukan oleh nelayan dalam keadaan mengembung.”Kami tidak mengetahui identitas mayat itu, dan belum bisa diperkirakan usianya berapa, kita tunggu hasil visum dari pihak rumah sakit saja,” urainya.
Sementara itu, Kepala Satuan Polisi Perairan Polresta Bandar Lampung, Kompol Ibrahim Yunus menjelaskan, dari hasil visum di tubuh mayat tersebut tidak temukan tanda-tanda kekerasan, pihaknya hanya menemukan senjata tajam yang terikat di pinggang mayat tersebut.
“Kami hanya menemukan pisau sangkur yang diikat di pinggangnya menggunakan karet ban, diperkirakan usia mayat itu sekitar 30 tahun, dan mengenakan baju kaos warna hitam dan celana pendek bermotif loreng,” jelasnya.
Ia menambahkan, diduga mayat itu sudah terapung di Perairan Pelabuhan Panjang selam tiga hari dan bahkan wajah mayat itu sulit untuk dikenali karena kondisinya sudah membusuk.
“Kedua telinganya sudah hancur dan bagian rambut sudah rontok, kondisi mayat itu juga sudah membusuk,” pungkasnya.(*)
Laporan Andi Apriyadi Wartawan Jejamo.com
Â