Jejamo.com, Kota Metro – Sebanyak 43 pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) membuka lapak kuliner di gelaran Sudirman Street Food Kelas 02 yang berlangsung di kompleks pertokoan Jalan Sudirman, Kota Metro, Jumat, 24/2/2023. Sistem transaksi di gelaran itu menggunakan pembayaran non tunai via aplikasi QRIS.
Layanan transaksinya bisa menggunakan e-wallet. Hal itu sebagai bentuk dukungan terhadap upaya pemerintah menekan peredaran uang palsu, khususnya di Bumi Sai Wawai.
“Jadi kita dapat informasi dari Kepala BI Provinsi Lampung terkait banyaknya peredaran uang palsu. Maka, event kuliner yang sasarannya ini adalah untuk pemberdayaan UMKM Kota Metro, kami kira juga baik, agar pelaku UMKM lebih maju. Yang tadinya tidak mengenal pembayaran non tunai, sekarang kan jadi mengenal,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Metro, Bangkit Haryo Utomo saat diwawancarai usai memberi sambutan dalam pembukaan Sudirman Street Food Kelas 02 didampingi Kepala Dinas Perdagangan (Disdag), Elmanani.
Bangkit juga menyampaikan Pemkot Metro sangat mengapresiasi dan mendukung festival kuliner tersebut. Karena salah satunya terdapat poin peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM).
“Pastinya apresiasi. Tadinya mereka yang mungkin enggak mampu untuk ikut, tapi setelah belajar, belajar dan diajarkan oleh inisiatornya, akhirnya sekarang jadi mampu ikut. Artinya di sini juga ada peningkatan SDM ya. Ada peningkatan mutu juga bagi mereka, yang mana UMKM ini juga jadi menyadari, harus mengikuti aturan-aturan dan perkembangan zaman agar bisa bertambah maju,” ujarnya.
Senada dengan Sekda Kota Metro, inisiator Festival Sudirman Street Food Kelas II, Steven, mengatakan alasan dipilihnya lokasi kompleks pertokoan Jalan Sudirman karena dinilai strategis.
“Pemilihan lokasinya, karena ini kan titik yang paling senter kalau menurut saya. Selain itu, ini juga merupakan pusat kota, karena ini adalah jalur utama. Maka, harapan kita kenapa lokasi ini dipilih, supaya semua orang bisa lihat dan akhirnya menjadi tertarik,” ungkapnya.
Steven menjelaskan, dalam ajang kedua yang diinisiasi oleh Lampung Culinary Community itu, menghadirkan beragam kuliner berkelas dengan harga yang terjangkau. Terdiri dari 22 stan pedagang lokal Metro dan 21 stan pedagang dari Bandar Lampung.
“Untuk UMKM yang diberdayakan di sini, itu ada 43 totalnya, yang 22 dari Metro dan yang 21 itu dari Bandar Lampung. Jadi ini Sudirman Street Food yang kedua. Kami biasanya cuma 10 hari untuk roadshow, kali ini kami jadi 17 hari dari tanggal 24 Februari sampai 12 Maret nanti,” tandasnya.(*)[Anggi]