Berita Bandar Lampung, Jejamo.com – Kerupuk Kedelai menjadi salah satu panganan gurih yang bisa anda coba untuk membuatnya saat waktu senggang.
Rasa gurih kerupuk kedelai ini bisa dihasilkan dari racikan bumbu saat proses pencampuran adonan.
Bumbu
- Bawang merah
- Bawang putih,
- Ketumbar,
- Garam
- Bisa ditambah penyedap rasa.
Proses pembuatan
- Tepung tapioka, terigu dan kacang kedelai yang telah direbus dimasukkan bersamaan dalam satu wadah.Setelah bumbu dihaluskan, dicampur dengan adoan dan diaduk hingga merata.
- Adonan kemudian dibentuk bulat lonjong lalu diamkan beberapa saat. Setelah itu baru direbus lantas didinginkan.
- Adonan itu kemudian dipotong tipis-tipis lalu dijemur. Untuk proses penjemuran butuh waktu delapan jam dengan intensitas panas cukup.
- Setelah kering kerupuk kedelai bisa digoreng.
Kerupuk kedelai ini sangat pas untuk dijadikan camilan atau teman makanan berkuah seperti baso, sop, soto dan lainnya.
Usaha pembuatan kerupuk kedelai ini sudah lama digeluti oleh Tuminem yang beralamat di Jalan Mangkubumi, Gang Kencana, Kelurahan Gunung Agung, Bandar Lampung.
Hasil produksinya bisa diambil oleh pedagang di Pasar SMEP, Pasir Gintung dan pasar tradisional lainnya di Bandar Lampung.
Untuk harga satu kemasan mentah seberat satu kilogram biasa dijual Rp12.000 sedangkan untuk yang sudah digoreng Rp20.000 hingga Rp25.000.(*)
Laporan Sugiono, wartawan jejamo.com, Portal Berita Lampung Terbaru Terpercaya