Jejamo.com, Bandar Lampung – Badan Pusat Statistik (BPS) Lampung mengatakan nilai total ekspor Provinsi Lampung pada April 2016 mengalami penurunan sebesar 22, 78 dollar AS atau 10,43 persen dibanding Maret 2016 yang tercatat 218,47 juta dolar AS.
“Jika dibandingkan dengan April 2015 yang tercatat 291,35 juta dolar AS, ekspor April 2016 turun sebesar 95,66 juta dolar AS atau 32,83 persen,” kata Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Lampung Bambang Widjonarko saat menggelar konferensi pers di kantor BPS Lampung, Senin, 16/5/2016.
Menurutnya, Penurunan ekspor April 2016 pada Maret 2016 terjadi pada tiga golongan barang utama, seperti, lemak dan minyak hewan/nabati turun 4,05 persen, batu bara turun 39,93 persen serta kopi, teh, rempah-rempah turun 22,69 persen.
“Barang dari golongan barang utama yang mengalami peningkatan ekspor, yaitu ikan dan udang meningkat 7,87 persen serta olahan dari buah-buahan juga naik sebesar 24,93 persen,” ucapnya.
Kontribusi terbesar terhadap total nilai ekspor bulan April 2016 Provinsi Lampung dari lima barang utama, dengan nilai kontribusinya masing-masing yakni lemak dan minyak hewan/nabati 38,47 persen, batu bara, 12,54 persen, kopi, teh, rempah-rempah 9,82 persen, ikan dan udang, 6,72 persen serta olahan dari buah-buahan/sayuran, 6,43 persen.“Peran kelima golongan tersebut mencapai 73,98 persen,” ucapnya.
Selanjutnya, negara utama tujuan ekspor provinsi Lampung pada April 2016, yakni Amerika Serikat yang mencapai 35,14 juta US dollar, Tiongkok, 20,52 juta US dollar, Jepang, 19,59 juta US dollar diikuti Taiwan dan Italia dengan masing-masing nilai ekspornya, 18,49 juta US dollar dan 16,56 juta US dollar. “Peran kelimanya mencapai, 56,36 persen,” tandasnya. (*)
Laporan Arif Wiryatama, Wartawan Jejamo.com