Jejamo.com, Jakarta – Nilai tukar rupiah kembali melemah di atas Rp14.000 per dolar Amerika Serikat (AS), pada penutupan perdagangan mata uang akhir pekan ini , Jumat, 11/12/2015.
Dilansir dari Yahoo Finance rupiah mencapai Rp14.077 per dolar AS atau melemah 253 poin dibanding posisi Kamis kemarin Rp13.824.
Pelemahan ini disinyalir diakibatkan oleh devaluasi yang dilakukan oleh Pemerintah China terhadap mata uangnya agar nilai tukarnya turun terhadap dolar AS.
Dalam waktu satu minggu ini yuan kembali melemah sebesar 2% per dolar AS “Setelah devaluasi pada Agustus, hal ini akan menjadi jalan panjang dan terbukti,” kata Neil Mellor, ahli strategi mata uang di Bank of New York Mellon di London.
Menurut Neil, China akan membiarkan mata uangnya terus melorot tehadap dolar AS karena memiliki masalah struktural yang sangat besar.
“Pemerintah China mempunyai target pertumbuhan ekonomi dan hal itu bisa tercapai bila mata uangnya semakin melemah terhadap dolar AS,” tandasnya.(*)