Jejamo.com, Tanggamus – Cuaca buruk dan gelombang besar menenggelamkan kapal bagan Rido Hilal Noval (RHN) pada Kamis malam kemarin, 22/12/2022, sekitar pukul 21.00 WIB, di perairan Teluk Semaka, Cukuh Balak, Tanggamus.
Senen, warga Pekon Tanjungjaya, Kecamatan Limau, pemilik kapal bagan GT 20 itu mengatakan, sebelum kapal tenggelam salah seorang anak buah kapal (ABK) menelepon lalu mengatakan arus dan gelombang besar menghantam kapal. Saat itu posisi para ABK sedang merakit jeriken sebagai pelampung darurat untuk menuju ke daratan. Setelah menelepon, terang Senen, mereka tidak bisa dihubungi lagi.
Kapal tersebut dinakhodai oleh Usup (30) bersama 5 ABK yaitu Histole (45), Sarial (35), Ipat (29), Ijos (25), dan Anas (50). Selain 6 ABK dan nakhoda, ada pula 3 warga setempat yang ikut menumpang untuk memancing.
“Tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut, 9 penumpang kapal ditemukan warga bersama Polsek Cukuhbalak, Tagana, Basarnas, Polairud, dan TNI AL di pantai Pekon Wayrilau, Kecamatan Cukuh Balak, dalam keadaan selamat,” ujar Senen, Jumat, 23/12/2022.
Menurut Usup, nakhoda kapal bagan RHN, kapal tersebut dihantam gelombang besar hingga delapan kali dan berujung air masuk ke lambung kapal. Sementara mesin pemompa air mati dan air laut sudah memenuhi kapal. “Dalam keadaan genting itu kami langsung merakit jeriken sebagai alat pelampung menuju pantai,” jelasnya.
Semetara itu, Kepala Basarnas Tanggamus, Hendra, menjelaskan, kapal RHN hilang kontak dan tenggelam di sekitaran perairan Putihdoh, Cukuh Balak. Tim SAR gabungan terus melakukan pemantauan dan koordinasi dengan warga di Pulau Tabuan dan nelayan di Pantai Putihdoh.
Pada pukul 01.30 WIB, Jumat dini hari, tim SAR menerima informasi dari nelayan Pekon Wayrilau bahwa sembilan orang yang menumpal kapal tersebut berhasil ditemukan dalam keadaan selamat di pantai pekon setempat. Mereka berhasil menyelamatkan diri dengan berenang berkelompok dan terbawa arus menuju ke arah pantai Pekon Wayrilau, kemudian tim menginformasikan ke pihak keluarga dan menuju lokasi.
“Tim SAR mengevakuasi kesembilan korban menuju rumah keluarga masing-masing pukul 03:00 WIB, kemudian pada pukul 03:25 WIB operasi tim SAR ditutup dan seluruh unsur terlibat dikembalikan ke kesatuannya masing-masing dengan ucapan terima kasih,” jelas Hendra.(*)[Zairi]