Jejamo.com, Bandar Lampung – Ombudsman Republik Indonesia (RI) bersama Gubernur Lampung Ridho Ficardo meninjau Rumah Sakit Umum Abdul Moeloek Provinsi Lampung, untuk mengetahui sejauh kesiapan dalam menghadapi pasien saat mudik Hari Raya Idul Fitri.
Berdasarkan pantauan jejamo.com, Selasa malam, 28/6/2016, Pimpinan Ombudsman RI Adrianus Meliala terlihat mengunjungi beberapa ruangan di Rumah Sakit didampingi Gubernur Lampung Ridho Ficardo, Direktur Utama Rumah Sakit Umum Abdul Moeloek dan perwakilan Ombudsman Lampung.
Adrianus Meliala mengatakan, kunjungan tersebut untuk mengetahui bagaimana persiapan RSUDAM menghadapi lonjakan pasien jelang lebaran, pihaknya memberikan perhatian pada unit dan sistem yang ada di RSUDAM Provinsi Lampung.
“Sebab, jelang lebaran nanti kemungkinan masa akan sangat banyak, maka kami mengharapkan sistemnya harus cukup bagus dan saya menginstruksikan untuk Ombudsman di seluruh Indonesia segera mendatangi beberapa tempat,” ujarnya
Menurutnya, Kesan RSUDAM sudah baik, akan tetapi, ada hal yang tidak membuat nyaman karena, RSUDAM sedang dalam renovasi maka pasien harus menghadapi gangguan tersebut.
“Masih ada gangguan sedikit di sini, tapi, pasien harus memaklumi karena sedang ada renovasi dan ada satu tempat yang untuk melakukan komplain, itu disebabkan, karena, disini kan bukan tempat orang senang, jadi pihak rumah sakit harus melayani dengan baik,” tuturnya.
Sementara itu, Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo menjelaskan anggaran pembenahan RSUDAM saat ini sebesar 700 persen anggaran pemerintah Provinsi Lampung untuk renovasi kesehatan.
Gubernur Lampung M Ridho Ficardo mengatakan tahun anggaran saat ini dalam pembenahan besar untuk RSUDAM yakni 700 persen anggaran pemerintah provinsi untuk renovasi kesehatan.
“Dukungan ini karena adalah benteng terakhir Provinsi Lampung dan nama baik Gubernur di Lampung, ketika semua saya penuhi, selain itu, manajemen RS saya minta mereka bisa melayani sepenuh hati demi masyarakat yang lebih sehat,” terangnya.
Gubernur menambahkan, sudah menjadi anggapan umum bahwa RSUDAM Pemerintah memiliki kekurangan baik pelayanan buruk hingga sarana dan prasarana yang tidak cukup memadai.
” Saya ingin rumah sakit ini tidak kalah dengan RS swasta lainnya dengan standar, dari sis publik service mereka harus memenuhi pengabdian,” ungkapnya.(*)
Laporan Andi Apriyadi, Wartawan Wartawan Jejamo.com
Â
