Jejamo.com, Lampung Selatan – Keluarga MR dan MD terkejut mendengar informasi kedua putra dan menantunya diduga terlibat menjadi anggota Islamic State Of Iraq and Syria (ISIS). Hingga saat ini, mereka tidak mengetahui keberadaan tiga anggota keluarganya itu. Hal itu disampaikan DS (55), ibu MR dan MD.
“Saya enggak tahu mereka itu pergi ke mana. Yang saya tahu, kedua anak saya pergi ke Jakarta. Perginya sudah tiga tahun lalu. Kalau menantu saya, MLT, pergi tahun 2016 dan bilangnya mau nyusul suaminya. MLT pergi bersama anaknya,” terang DS saat disambangi di kediamannya, Senin, 27/3/2017.
Baca:Â Satu Keluarga di Way Galih Tanjung Bintang Diduga Terlibat Jaringan ISIS.
DS menjelaskan, keluarga hingga saat ini tidak mengetahui kepergian kedua putra dan menantunya. Sebab, keluarga hanya tahu bahwa meraka sedang berada di Jakarta untuk bekerja. Selain itu, ia tidak tahu menahu kalau anak-anaknya tersebut berada di negara Suriah.
“Saya enggak tahu, soalnya pamitnya enggak ke Suriah. Orang meraka pamitnya mau ke Jakarta. Selama pergi keluarga enggak berkomunikasi sampai saat ini. Kami sudah putus hubungan karena meraka enggak pernah pulang,” kata dia.
Terkait menantunya, MLT, yang dikabarkan sudah pulang ke Indonesia, dirinya bersyukur.
“Alhamdulillah kalau dia udah pulang ke Indonesia dengan selamat,” ungkapnya.
Dirinya berharap, kepada kedua putra dan menantunya untuk segera pulang karena keluarga sudah merindukan. Keluarga sudah berupaya melakukan pencarian.
“Kami sudah mencari ke mana-mana, saya juga pernah cari ke daerah Jawa tapi enggak ada dan sudah pernah lapor ke polisi. Namun, hingga saat ini belum diketahui keberadaan mereka itu,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, satu keluarga di Desa Way Galih, Kecamatan Tanjung Bintang, Kabupaten Lampung Selatan, diduga terlibat menjadi anggota Islamic State Of Iraq and Syria (ISIS). Ketiganya merupakan satu keluarga yaitu bernisial MR (30) bersama istrinya MLT (25) dan adik dari MR bernisial MD (26).(*)
Laporan Andi Apriyadi, Wartawan Jejamo.com