Jejamo.com, Lampung Utara – Seluruh orangtua siswa SMPN 1 Kotabumi Lampung Utara menolak program full day school (FDS) karena fasilitas yang ada belum memadai. Hal itu terungkap dalam musyawarah yang diadakan pihak sekolah untuk menyosialisasikan program FDS, Rabum 30/8/2017.
Program FDS yang mengharuskan siswa belajar penuh selama lima hari dinilai belum bisa dijalankan di semua sekolah. Salah seorang orangtua siswa yang hadir menilai program tersebut masih perlu dipertimbangkan lebih jauh mengingat fasilitas di SMPN 1 Kotabumi belum mendukung.
“Mulai dari sarana ibadah, tempat istirahat siang, kantin, lapangan yang luas, taman, dan lainnya nampak belum layak. Bahkan sebagian belum ada sehingga masih jauh dari kata siap,” ujarnya.
Hal senada disampaikan orangtua siswa yang lain. Selain soal sarana dan prasarana yang belum memadai, para orangtua juga memberi masukan terkait efek buruk bagi anak-anak mereka.
Kepala SMPN 1 Kotabumi Isroh menyatakan akan menyampaikan hasil musyawarah bersama tersebut kepada Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lampung Utara guna dijadikan bahan pertimbangan dalam memberikan keputusan.
“Program ini mulai terlaksana sejak 1 Agustus 2017 dan selanjutnya kita tetap melaksanakannya hingga paling lama tiga bulan ke depan sebelum mengambil keputusan selanjutnya,” ujar Isroh,
Selain ratusan orangtua siswa dari berbagai angkatan, musyawarah di SMPN 1 Kotabumi juga dihadiri Kabid Dikdas Dinas Pendidikan Kabupaten Lampung Utara Hasanudin serta para dewan guru dan komite sekolah.(*)
Laporan Buhairi Aidi dan Mukaddam, Wartawan Jejamo.com