Berita Nusantara, jejamo.com – Paduka Sri Paku Alam IX meninggal dunia sore tadi, Kesehatan Paku Alam ke-9 itu beberapa bulan terahir memang kian menurun. Setelah Sempat keluar masuk rumah sakit, Wakil Gubernur DIY akhirnya menghembuskan nafas terahirnya, Sabtu petang, 21/11/2015.
“Sebelumnya sudah masuk rumah sakit pada tanggal 6 (November 2015). Setelah itu beliau sempat keluar (rumah sakit),” ujar Direktur RSUP Dr Sardjito, dr Mochammad Syafak Hanung. seperti dikutip Detikcom.
Rencananya, Jenazah Wakil Gubernur DI Yogyakarta yang juga raja Kadipaten Puro Pakualaman itu akan dimakamkan di makam keluarga Pakualaman di Astana Girigondo, Temon, Kulonprogo.
Paku Alam IX meninggal dalam usia 77 tahun. “Dimakamkan di Astana Girigondo, Kulonprogo. Makam resmi Kadipaten Puro Pakualaman,” kata KRMT Roy Suryo melalui pesan singkatnya. Prosesi pemakaman juga akan dilakukan secepatnya, dijadwalkan besok, Minggu 22/11/2015.
KGPAA Paku Alam IX lahir di Yogyakarta pada tanggal 7 Mei 1938. Almarhum merupakan putera KGPAA Paku Alam VIII dari permaisuri KBRAy. Purnamaningrum. Paku Alam IX dengan nama kecil BRMH Ambarkusumo dan beristrikan GKRAy.
Almarhum memiliki tiga orang putera yakni Kanjeng Bendoro Pangeran Hario Suryodilogo, Bendero Pangeran Hario Seno, Bendoro Pangeran Hario Danardono.
Ia dinobatkan sebagai Paku Alam IX Pada 26 Mei 1999 menggantikan mendiang ayahnya KGPAA Paku Alam VIII. Sementara pada tahun 2003 ia diangkat menjadi wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta mendampingi Sri Sultan Hamengku Buwono X sebagai Gubernur.(*)
jejamo.com, Portal Berita Lampung Terbaru Terpercaya