Jejamo.com, Pesawaran – Sejumlah chef atau juru masak profesional dari berbagai hotel di Bandar Lampung mengajari 25 ibu rumah tangga Pulau Pahawang meracik makanan berbahan dasar ikan.
Sofian, chef Hotel Whiz Prime Bandar Lampung, mendemonstrasikan cara mengolah dan meracik bumbu ikan, serta cara memotong dan menyajikannya.
“Kami mengajarkan ibu-ibu yang ada di sini bagaimana cara membakar ikan dan membuat bumbunya,” ujar Sofian seraya mencontohkan teknik dasar cara membuat bumbu ikan bakar dengan menggunakan bahan-bahan seperti bawang putih, ketumbar, minyak, garam, dan jeruk nipis.
Bahan baku ikan dipilih lantaran Pulau Pahawang memang kaya hasil ikan laut.
Tak hanya diajarkan cara memasak, warga di sana juga dibimbing untuk melayani tamu atau wisatawan yang datang.
“Jangan sampai begitu banyak wisatawan yang berkunjung warga malah belum siap. Maka dari itu kami mengajarkan cara menyambut tamu dan membersihkan tempat penginapan yang akan digunakan pengunjung,” kata Bambang Suhendi, General Manager Yunna Hotel Lampung.
Kegiatan yang masuk dalam rangkaian Pahawang Pesona Sejuta Warna ini digagas Forum CSR Lampung dan berlangsung Selasa, 23/5/2017.
Ketua FCL Lampung Saptarini mengatakan, dalam kegiatan ini, pihaknya juga mengajak warga dan peserta untuk membersihkan sampah yang ada di Pulau Pahawang.
“Para peserta yang mengambil sampah terbanyak akan kami beri hadiah dan kami juga menyerahkan beberapa kotak sampah dan sapu lidi kepada warga sekitar yang disaksikan oleh Dinas Pariwisata Provinsi Lampung,” ujarnya.
Tak hanya-bersihbersih, lanjut Saptarini, ada pula pengobatan gratis dan pembagian alat-alat tulis bagi anak-anak yang ada di Pulau Pahawang.
“Kami bekerja sama dengan Rumah Sakit Advent dan Graha Husada untuk memberikan pengobatan gratis. Selain itu membagikan tas dan alat tulis buat anak-anak yang ada di sini,” tuturnya.
Seniman mural juga ikut ambil bagian dalam kegiatan Pahawang Pesona Sejuta Warna. Mereka melukis di beberapa area yang ada di Pulau Pahawang. Ada juga kegiatan yang mengajak anak-anak menulis untuk Presiden Republik Indonesia, penangkaran tertumbu karang, diskusi, dan tentu saja senorkling.(*)
Laporan Andi Apriyadi, Wartawan Jejamo.com