Jejamo.com, Bandar Lampung – Parno (45) di Bilangan Kampung Sawah Bandar Lampung menekuni pekerjaanya sebagai pembuat terompet sejak tahun 1996.
Sebelum menjadi pengusaha terompet, Parno merintis pekerjaanya sebagai pedagang mainan anak-anak dari kampung ke kampung, berkeliling menggunakan sepeda dari kota Jakarta. Lalu Parno memutuskan pindah ke Provinsi Lampung pada tahun 1996.
Dari Pengalamanya berdagang mainan, dia melihat ada berpotensi pada pasar penjualan terompet apalagi masuk musim awal tahun baru. “Kalau tahun baru kata bapak saya ramai dan pada niup terompet, jadi kalau mau jual terompet pasti laku,” ungkap Parno.
Sedangkan ilmu cara membuat terompet didapatkan bapak satu anak ini secara otodidak. “Saya itu gak ada yang ngajarin buat terompet, dari menjual mainan dan coba-coba akhirnya terbiasa dan tahu bahan atau alat-alat yang digunakan,” jelasnya.
Pertama kali dia membuat terompet menggunakan bahan yang terbuat dari kertas map, kertas karton dan juga dari triplek, sedangkan sekarang ia juga biasa menggunakan fiber dan busa.(*)
Laporan Sugiono, Wartawa Jejamo.com
Alamat pembuat terompet nya dimana ya admin. Mau beli skala besar nih. Mofon info. Thx