Jejamo.com, Bandar Lampung– Peristiwa pembunuhan sadis terhadap Dewi Evi Apriyanti (20) dengan 15 luka tusukan di kamar kos, Gang Gama 1, Tanjungsenang, Bandar Lampung, beberapa waktu lalu membuat para penghuni takut.
Mayasari (35), salah satu penghuni kos, mengatakan, sejak peristiwa yang diduga dilakukan oleh Deka (23) terhadap kekasihnya itu, banyak penghuni kos lain di tempat itu memilih untuk pindah.“Saya dengan banyak penghuni yang takut atas peristiwa itu. Saat ini dari 17 kamar hanya ada enam yang ada penghuninya, sisanya kosong,” ujarnya kepada jejamo.com, Rabu, 8/3/2017.
Maya mengaku kenal dengan Deka yang diduga sebagai pelaku pembunuhan tersebut. Ia mengenal deka sebagai orang yang mudah bergaul.“Kalau pagi hari biasanya dia minum kopi di depan kamar kosnya, dan suka menawarkan kepada penghuni kos lainnya,” kata dia.
Dia menuturkan, Deka tinggal di kamar kos tersebut sejak awal Januari 2017, Deka diketahui belum bekerja dan masih mencari pekerjaan.
“Sebenarnya yang ngekos itu adiknya bernama Danil. Karena, Deka mau mencari kerja, makanya dia tinggal sementara di sini. Dari awal tinggal di sini juga, dia orangnya mudah bergaul dengan siapa saja, supel orangnya,” ungkapnya.
Dirinya beserta penghuni kos lainnya, tidak menyangka akan terjadi peristiwa yang menggegerkan seperti ini. Bahkan, sempat tak percaya jika Deka tega melakukan pembunuhan yang sadis tersebut.
“Kami nggak nyangka aja kalau dia tega berbuat seperti itu. Meski begitu, dia harus menerima hukuman yang setimpal dengan perbuatannya,” tandasnya.(*)
Laporan Andi Apriyadi, Wartawan Jejamo.com
