Jakarta, Jejamo.com – Tragedi Mina musim haji tahun 2015 tak hanya menimbulkan ratusan korban jiwa dan luka-luka, sejumlah jemaah haji asal Indonesia turut menghilang pasca kejadian tragis ini.
Kepala Daerah Kerja Mekah Arsyad Hidayat mengatakan, sebanyak 225 jemaah Indonesia belum kembali ke kelompok terbang masing-masing setelah insiden tersebut. “Itu dari tiga daerah dan data terakhir pada pukul 07.00, waktu Arab Saudi,” kata Arsyad, seperti dilansir dari Tempo.co, Jumat, 25/92015.
Jemaah yang belum kembali tersebut menurut Arsyad yaitu, jemaah dari Batam sebanyak 14 orang, Surabaya sebanyak 19 orang, dan 192 orang dari embarkasi Jakarta-Bekasi (JKS 61). Meski demikian, ada kemungkinan jemaah yang belum kembali ke tendanya itu bukan karena peristiwa Mina.
Untuk mencari jemaah itu, kata dia, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Arab Saudi menelusuri rumah sakit, pemondokan, dan Masjidil Haram. “Masyarakat jangan memaknai hilangnya jamaah merupakan korban peristiwa Mina,” terangnya.
Sementara untuk jemaah yang luka-luka dan masih dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi. Menurut Arsyad, untuk korban meninggal masih sama seperti kemarin yakni tiga orang. Dua korban wafat sudah ada yang berhasil diidentifikasi petugas, yaitu Busyaiyah Sahrel Abdul Gafar dari kloter BTH 14 asal Pontianak, Kalimantan Barat, dan Hamid Atwi Tarji Rofia dari kloter SUB 48 Probolinggo. “Satu lagi identitasnya masih diidentifikasi,” ujarnya.(*)