Jejamo.com, Tanggamus – Pascabanjir yang melanda 4 pekon di-Kecamatan Semaka, Rabu (30/9) malam, warga mulai membersihkan rumah dan pekarangan dari endapan lumpur, krokos, sampah yang terbawa derasnya banjir semalam.
Banjir juga menghanyutkan puluh makam yang ada di bantaran sungai.
Kepala Pekon Sukaraja, Boymin mengatakan, banjir datang dan mengenangi rumah-rumah warga sekira pukul 19:00. Banjir membawa material lumpur. Banjir diperparah jebolnya tanggul Way Sukaraja.
“Banjir kali ini lebih parah dari banji. Sebelumnya, banjir juga mengerus pemakaman warga, dan menghanyutkan puluhan makam yang ada. Saya berharap kepada pemkab untuk melakukan normalisasi sungai, dan membuat tangul yang baru,” jelasnya kepada jejamo.com.
Misdi, warga Pekon Sukaraja di lokasi pemakaman mengatakan, banjir semalam menghanyutkan sekitar 50 makam. Sebagian mayat ditemukan semalam dan langsung dibawa ke puskesmas setempat.
Dia juga mengatakan, lokasi makam yang tergerus sekitar 4 meter dan menghanyutkan dua baris makam.
Sebagian mayat terbawa yang tinggal tulang belulangnya terbawa arus sungai. Mayat yang ditemukan saat ini sudah dimakamkan.
Maryani Syamsu, Sekretaris BPBD Tanggamus di ruang kerjanya mengatakan, tim BPBD sudah siaga di lokasi dari semalam.
Hari ini mereka melakukan pembersihan bersama warga, juga melakukan pendataan, dan mendirikan dapur umum bagi warga terdampak.
BPBD Provinsi dan Pusat saat ini sedang dalam perjalanan.
“Kami akan turun untuk melihat langsung dan melakukan pengkajian. BPBD akan melakukan normalisasi sungai dan membuat tanggul baru, katanya. [Zairi]