Jejamo.com, Kota Metro – Pemerintah Kota Metro akan mengkaji ulang pelaksanaan kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka tingkat SD dan SMP. Sebab, kondisi saat ini sangat riskan atau berisiko mengingat kasus Covid-19 di Kota Metro terus melonjak.
“Ini masih akan kita kaji lagi kegiatan KBM tatap muka. Meski secara teori usia mereka masih muda, kemungkinan sembuh lebih baik ketimbang usia tua. Jadi tidak menutup kemungkinan jika anak-anak terkena, bisa menjadi cluster lokal, sehingga perlu dilakukan kajian kembali sebelum belajar tatap muka dapat dilaksanakan,” kata Wali Kota Metro Achmad Pairin, Rabu, 23/9/2020.
Dia menambahkan pihaknya kembali mengingatkan seluruh sekolah dan masyarakat agar tidak gegabah melakukan kegiatan di sekolah, yang akan nantinya menjadi cluster baru.
“Intinya, kami menghindari semua, tidak pandang muda atau tua. Apalagi guru kita banyak yang dari luar Kota Metro, jadi sabar dulu, untuk tidak melakukan aktivitas di sekolah. Jangan sampai nanti ada cluster baru, sementara ini kami tunda dulu. Pastinya menunggu guru-guru rapid test dulu,” tegasnya.(*)[Abid Bisara]