Rabu, November 13, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Pasien Gangguan Jiwa yang Diduga Menjadi Korban Perkosaan Kondisinya Membaik

Gangguan Jiwa
Wanita tanpa identitas yang menderita gangguan jiwa dan diduga menjadi korban perkosaan saat dirawat di Ruang Mawar, Rumah Sakit Umum Abdul Moeloek, Senin, 8/8/2016. | Andi/Jejamo.com

Jejamo.com, Bandar Lampung – Kondisi pasien tanpa identitas yang diduga menjadi korban pemerkosaan dan penganiayaan saat ini mulai membaik, setelah menjalani perawatan di ruang Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM), Senin, 8/8/2016.

Humas RSUDAM, Ahmad Sapri mengatakan, pasien tersebut saat ini kondisinya sudah mulai membaik dan sudah bisa makan dan minum.

“Kondisinya sudah mulai membaik, bahkan pasien itu membuat beberapa petugas yang berada di ruang mawar kewalahan karena sering jalan-jalan dan lari-lari. Kadang malah membuka pakaiannya,” ujarnya kepada jejamo.com.

Menurut dia, sampai saat ini belum ada keluarga pasien yang datang ke RSUDAM dan pihak Rumah Sakit rencananya akan memasukkan pasien tersebut ke rumah sakit jiwa. “Berhubung kondisinya sudah mulai membaik, kami akan membawanya ke rumah sakit jiwa,” urainya.

Sapri menuturkan, pihak RSUDAM saat ini sedang berkoordinasi dengan Rumah Sakit Jiwa, mengenai pembiayaannya dari psikiater maupun pembiayaan dari rumah sakit tersebut nantinya. “Biaya untuk pasien itu semuanya akan ditanggung oleh Dinas Sosial,” tuturnya.

Ia menambahkan, tentang dugaan bahwa pasien tersebut mengalami pemerkosaan, pihaknya mengatakan belum bisa memberikan keterangan, karena hasil visum bersifat rahasia. “Kami sudah melakukan visum terhadap pasien tersebut, namun hasil kami tidak bisa memberikan. Karena hasil visum bersifat rahasia, terkecuali ada izin dari pihak kepolisian,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, seorang wanita tanpa identitas dirawat di RSUD Abdul Moeloek Bandar Lampung. Wanita yang mengalami gangguan jiwa ini diduga merupakan korban pemerkosaan dan masih dibawah umur.

“Wanita ini mengalami luka di bagian bibir, wajah, dan di bagian kemaluannya. Kami duga dia menjadi korban pemerkosaan,” kata seorang petugas di rumah sakit yang tak ingin sisebutkan namanya. Rabu, 3/8/2016.(*)

Laporan Andi Apriyadi, Wartawan jejamo.com

Populer Minggu Ini