Jejamo.com – Pertempuran di Aleppo antara pasukan militer Assad dan pemberontak berakhir setelah pemberontak sepakat mundur lewat gencatan senjata, Selasa, 13/12/2016. Perang di Aleppo telah berlangsung selama bertahun-tahun dengan berbagai naik turunnya operasi ofensif.
“Dalam beberapa jam terakhir kami menerima informasi bahwa aktivitas militer di Aleppo timur sudah berakhir, perang sudah berakhir,” kata Duta besar Rusia untuk PBB, Vitaly Churkin pada DK PBB.
Ini menjadi salah satu perang terburuk antara pemberontak, pasukan Assad dan kekuatan internasional. Perang berakhir dengan kemenangan pasukan Bashar al Assad dan koalisinya, militer Rusia, Iran dan militan Syiah regional.
Mundurnya pemberontak akan dimulai pada Rabu pagi. Meski demikian, pertempuran Suriah masih jauh dari akhir. Pemberontak masih punya kantong-kantong kuat di daerah lain. Apalagi ISIS telah mengambil alih kota kuno Palmyra pekan ini.
Pejabat pemberontak mengatakan pertempuran berakhir pada Selasa malam. Seorang sumber militer pro-Assad mengatakan evakuasi pasukan akan dimulai Rabu subuh. Sementara reporter Reuters di Aleppo melaporkan tidak ada lagi pengeboman terdengar.
Para militan dan keluarga mereka, bersama dengan warga sipil akan keluar dari kota. Gencatan senjata telah dibahas oleh Turki dan Rusia.(*)
Republika