Jejamo.com, Afrika Tengah – Dihadapan umat Muslim yang tengah menjadi korban konflik agama di Afrika Tengah, Paus Fransiskus mengungkapkan bahwa umat Kristen dan Islam adalah saudara.
Pernyataan itu dilontarkan Paus dari Argentina itu hadapan umat Muslim yang sedang mencari perlindungan di Kota Bangui, Afrika Tengah. Hal ini menyusul kian memanasnya konflik antara warga Kriten dan Muslim yang telah berlangsung selama hampir tiga tahun.
Warga Muslim yang merupakan minoritas di negara itu memang menjadi korban. Paus Fransiskus yang menyerukan perdamaian bagi keduabelah pihak kemudian mengunjungi masjid terbesar di Bangui.
Paus Fransiskus mendapat sambutan Imam Masjid Bangui, Tidiano Moussa Naibi. Ia juga sempat menyalami bocah-bocah Muslim yang hadir acara tersebut.
Di negara itu, lebih dari 100 ribu warga Muslim terpaksa meninggalkan Bangui lantaran konflik bernuansa agama. Namun masih ada sekitar 15 ribu umat Islam lainnya yang bertahan di sebuah wilayah di kota itu.
Imam Masjid Bangui, Tidiano Moussa Naibi, kemudian mengucapkan terima kasih kepada Paus atas kunjungannya. Ia menilai kunjungan itu adalah sebuah bahasa perdamaian yang dapat dimengerti semua orang.
Sehari sebelumnya, Paus Fransiskus meminta agar semua pihak yang bertikai di Afrika Tengah meletakkan senjata mereka.
Perjalanan ke Afrika Tengah merupakan kunjungan pertama Paus Fransiskus ke sebuah wilayah konflik. Sebelumnya ia juga telah berkunjung ke Kenya dan Uganda.(*)
Tempo.co