Senin, Desember 16, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Pecatur Muda Binaan Japfa Latih Tanding di Jakarta

Vellin dan Zakki sedang berlatih di SCUA sehari sebelum pertandingan. | Dokumentasi

Jejamo.com, Jakarta –  Empat orang pecatur muda binaan JAPFA yang berasal dari sekolah dasar di sekitar Pabrik Pakan Ikan PT Suri Tani Pemuka (JAPFA Group) di Katibung, Lampung Selatan, mengikuti latih tanding di Jakarta.

Keempat bibit pecatur yang terdiri dari satu orang pecatur putri dan tiga orang pecatur laki-laki tersebut mengikuti ajang Festival Catur Pelajar Indonesia (FCPI) ke-9 yang diselenggarakan pada 29 Februari-1 Maret 2020 di Wisma Catur, Cempaka Putih, Jakarta.

“Keempat pecatur muda tersebut dari sekolah dampingan JAPFA melalui program JAPFA for Kids, mereka sebelumnya sudah dilatih selama lebih dari 6 bulan oleh pecatur nasional, MN Surya Wahyudi dan Ully Haris WN,” ujar Afrizal, Pimpinan Tim Catur Muda JAPFA yang juga tim HRGA PT Suri Tani Pemuka unit Pabrik Pakan Lampung, kepada jejamo.com via sambungan telepon.

“Ada tiga pecatur yang bertanding di U-11 atas nama Vellin Trienjel, Bhakti Hakim, dan M. Adli Azzaki. Sedangkan ada satu pecatur lagi bertanding di U-14 Jonifer Stepi,” kata dia.

Lebih lanjut Afrizal mengatakan pertandingan di Jakarta merupakan latih tanding bagi pecatur hasil binaan JAPFA di Lampung Selatan.

Sebelumnya para pecatur muda tersebut telah menduduki klasemen atas dalam pertandingan antar siswa se-Lampung Selatan.

Meski demikian mereka perlu dihadapkan pada pertandingan dengan pemain-pemain muda kelas kakap.

Pertandingan di Festival Catur Pelajar Indonesia (FCPI) ke-9 bukanlah pertandingan biasa. Meski eventnya tidak terlalu besar, tapi diikuti oleh para pecatur-pecatur unggulan.

Peserta di U-11 misalnya As Syahsyah Syakish Thirof yang datang dari kediri untuk mengikuti pertandingan ini. As, pangilannya bocah berusia 9 tahun ini merupakan pemenang kejurnas U-8 pada kejurnas catur 2018.

“Anak binaan kita mendapatkan lawan tanding yang mumpuni. Hal ini penting untuk menambah kemampuan mereka dalam bertanding dengan lawan yang kuat,” ujar MN Surya Wahyudi, pelatih dari JAPFA Chess Club.

“Selain untuk mengajarkan kepada anak-anak untuk memetakan kemampuan lawan juga untuk melatih mental juara mereka,” imbuhnya.

Surya menegaskan pertandingan di Jakarta kali ini merupakan pengalaman penting para pecatur muda binaan JAPFA.

Selama ini mereka di Lampung Selatan tidak mendapatkan lawan yang cukup tangguh.

Namun dalam pertandingan di Jakarta, lawan tangguh dari binaan sekolah catur dan club-club catur di Jakarta bermunculan.

“Pertandingan ini untuk meningkatkan level of playing field pecatur binaan JAPFA,” ujar Surya.

“Pertandingan dengan lawan yang keras akan mengajarkan anak-anak untuk pantang menyerah dan tidak menganggap enteng lawan. Meski mereka pernah juara di atas langit tetap masih ada langit,” tambahnya.

Pernyataan Surya tersebut didasarkan pada hasil pertandingan empat babak pada hari pertama.

Dari empat babak pertandingan, hanya Vellin dan Stepi yang mendapat 2 poin. Sedangkan Bhakti dan Zaki terpaksa hanya bisa mengumpulkan 1 poin dari empat pertandingan.

“Pertandingan di FCPI ke-9 merupakan pertandingan berat bagi para pecatur muda binaan JAPFA. Dengan hanya mengantongi poin 2 dan 1 dari empat babak, mereka hanya bisa bertahan pada klasemen tengah hingga ronde ke-4,” Jelas Surya.

“Besok (Minggu, 1 Maret) masih tersisa dua ronde pertandingan. Masih terdapat kemungkinan agar mereka masih bertahan di klasemen tengah. Peluang untuk merangkak ke atas nampaknya sudah tertutup,” tutup Surya kepada jejamo.com via telepon. [Sugiono]

Populer Minggu Ini