Jejamo.com, Bandar Lampung– Sejumlah pedagang daging sapi yang ada di Pasar SMEP, Tanjungkarang Timur, Bandar Lampung, tidak tertarik menjual daging kerbau impor. Sebab, menurut salah salah satu pedagang, daging kerbau impor tidak laku.
Pedagang daging sapi Pasar SMEP Sujai, mengatakan, ia tidak tertarik menjual daging kerbau impor meski harganya lebih murah dari daging sapi lokal.
“Saya nggak mau menjual daging kerbau impor walaupun harganya lebih murah, karena jarang peminatnya lagian juga kondisinya beku,” ujarnya kepada jejamo.com, Rabu, 7/9/2016.
Menurutnya, daging kerbau tersebut tidak dapat digunakan untuk bakso dan tidak mudah dipasarkan di Lampung.
“Daging kerbau banyak dicari masyarakat hanya untuk acara besar seperti, acara pernikahan, dan acara pesta lainnya, itu juga jarang nggak setiap hari,” pungkasnya.(*)
Laporan Andi Apriyadi, Wartawan Jejamo.com