Jejamo.com, Lampung Tengah – Para pedagang yang ada di Pasar Seputih Mataram, Lampung Tengah, mengeluhkan tempat penampungan sementara (TPS) yang saat ini mereka gunakan untuk berdagang.
Para pedagang memohon kepada Wakil Bupati Lampung Tengah agar dapat memperjuangkan nasib para pedagang.
Melalui Asosiasi Pasar setempat, pedagang yang saat ini menempati TPS yang berhadapan dengan bangunan kios yang belum berdiri untuk segera di pindahkan, karena tempat yang saat ini dihuni sangat memprihatinkan.
“Bangunan TPS ini sudah tidak layak lagi untuk dihuni oleh para pedagang, karena tidak ada satupun pembeli yang lewat di TPS yang mereka huni, karena kondisinya tidak layak ,” ujar, Made Sulendra, kepada Wakil Bupati Lampung Tengah saat melakukan sidak.
Ia memaparkan, para pedagang Pasar Seputih Mataram menempati TPS itu sejak 10/04/2015 silam, meminta solusi supaya para pedagang bisa mendapatkan tempat yang layak.
“Sudah hampir dua kali lebaran, para pedagang menghuni tempat ini. Kami minta solusi terbaik kepada pemerintah supaya para pedagang bisa mendapatkan tempat yang layak sebelum lebaran. Kami selaku asosiasi selalu membeck up program pemerintah,” paparnya.
Pihaknya meminta kepada pemerintah, ketika pihak pengembang tidak bisa mengelola anggaran dengan baik, maka pemerintah daerah harus memberikan solusi terbaik, karena ini menyangkut hajat hidup para pedagang setempat.
“Kami sangat mendukung dengan apa yang akan dilakukan, namun ketika pengembang gak bisa mengelola anggaran dengan baik, maka kami minta kepada pemerintah untuk bersikap tegas,” tandasnya.
Sementara, Mona salah satu pedagang, meminta memohon kepada pemerintah daerah melalui Wakil Bupati, supaya memperjuangkan nasib mereka agar nasibnya tidak terkatung-katung seperti saat ini.
“Tolong pak, sebelum lebaran kami supaya bisa pindah ke tempat yang baru,” ujarnya Kepada Wakil Bupati Lampung Tengah.(*)
Laporan Raeza Handani, Wartawan Jejamo.com
