Jejamo.com, Bandar Lampung – Sudah satu tahun ini di Bumi Ruwa Jurai ada klinik tumbuh kembang anak berkebutuhan khusus. Namanya YAMET Lampung. Sekolah ini berada di bawah naungan dr. Tri Gunadi, seorang dosen tetap program studi okupasi terapi vokasi Universitas Indonesia yang juga seorang praktisi okupasi terapi pada pediatric atau gangguan tumbuh kembang dan anak berkebutuhan khusus.
Di klinik yang berlamat di Jalan Gatot Subroto No 76 Bandar Lampung ini, pelayanan dilakukan dengan prima. Seorang terapis bertanggung jawab terhadap seorang anak berkebutuhan khusus. Setiap kali selesai melakukan terapi, terapis akan memberikan laporan langsung kepada orangtua anak. Mulai dari apa saja yang dilakukan sampai informasi detil perkembangn anaknya.
Nova, salah salah satu orangtua anak yang mengikuti terapi, mengaku puas dengan pelayanan di YAMET Lampung. Menurut Nova, anaknya sudah bisa melakukan beberapa aktivitas yang sebelumnya tidak bisa dilakukan.
“Hasil yang ditunjukkan memuaskan, pelayanan yang diberikan pun dapat menyenangkan hati kami sebagai orangtua,” ujar Nova kepada jejamo.com saat ditemui di YAMET Lampung.
Menurut Rima, salah satu terapis di YAMET Lampung, para terapis di klinik tersebut memeliki kriteria dan kualifikasi khusus. “Kami menerapkan program yang telah dipatenkan dengan disiplin tinggi. Jadi tidak sembarangan karena mereka (para terapis) diberi pelatihan secara khusus,” jelas Rima.
Tarif yang diberikan untuk tiap tiap klasifikasi memiliki haraga berbeda. Untuk SI (Semiotik Integrasi) berkisar Rp80 ribu per jam, sementara OT (Occupation Therapy) dan BT (Behavior Therapy) berkisar Rp75 ribu per jam.
Selain itu, klinik YAMET Lampung juga membuka kelas Daycare Hatori. Daycare Hatori ini layaknya sekolah setara PAUD, Kober, dan TK Anak Berkebutuhan Khusus. Fasilitas yang diberikan antara lain ruang belajar ber-AC, ruang sensor integrasi yang luas dan edukatif serta ada ruang makan bersama yang luas.(*)
Laporan Prayogo Danu Putra, Kontributor Jejamo.com