Jejamo.com, Bandar Lampung – Menjadi jurnalis itu mesti idealis. Apa yang mungkin boleh diterima orang lain, dalam konteks Wartawan, tidak boleh diterima. Uang pemberian orang lain jika dalam konteks orang biasa bisa diterima, untuk wartawan justru dilarang.
“Wartawan itu idealis. Idealis itu enggak pakai diksi amat atau sangat. Idealis ya idealis. Enggak ada idealis-idealis amat,” kata Pemimpin Redaksi duajurai.co Juwendra Asdiansyah ketika menjadi narasumber peluncuran novel ##KawanLama jkarya Hendri Std di Eatboss Cafe Bandar Lampung, Senin, 11/2/2019.
Juwendra mengatakan, jadi wartawan harus siap miskin. Jadi wartawan adalah pilihan.
“Kalau enggak kuat, silakan pilih profesi lain. Bagi saya jadi jurnalis ya mesti menjaga idealisme,” kata dia.
Juwendra menjelaskan, jadi jurnalis juga jalan menuju kebaikan. Sebab, dari berita yang dihasilkan mampu membawa perubahan dan menolong banyak orang.
“Ada orangtua yang menderita sakit, kita beritakan kemudian ditolong orang lain, itu kebaikan. Ada anak tak bisa sekolah kita beritakan lalu dibantu orang lain, itu kebaikan,” papar Juwendra.
Juwendra Asdiansyah menambahkan, jadi jurnalis mungkin tak bisa menjadikan kaya. Akan tetapi, banyak kemegahan yang bisa didapat dari jalan menjadi jurnalis.
“Mengutip pernyataan seorang ustaz, jadi jurnalis juga bisa menjadi jalan ke surga,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, novel #KawanLama diluncurkan penulisnya Hendri Std. Novel empat ratusan halaman ini bercerita idealisme seorang wartawan. [Aziz Rifaldi]
