Jejamo.com,Bandar Lampung – Sektor terbesar pemasukan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Bengkulu dan Lampung berasal dari komoditas dan perdagangan.
Kepala Kanwil DJP Bengkulu dan Lampung Eddi Wahyudi mengatakan, sektor yang terbesar di Lampung adalah komoditas sawit dan gula. Namun untuk tahun ini harga komoditas di Lampung masih drop.
“Target Bengkulu dan Lampung tahun ini baru 65 persen. Dikarenakan harga komoditas masih drop. Pertumbuhan ekonomi di Lampung berasal dari komoditas. Jadi harga komoditas belum baik tentu ini menjadi tantangan kami kedepan,” ujarnya saat menghadiri Media Gathering di Hotel Novotel, Rabu, (20/11/2019).
Hasil pajak selain dari komoditas dan perdagangan, lanjut Eddi, hasil pajak yang terbaru adalah yang bergerak seperti infrastruktur yang baru selesai dibangun.
“Dan yang terbaru yaitu mendorong usaha kecil menengah (UKM) agar semakin tumbuh melalui bussiness development services (BDS),” kata dia.
Dia menambahkan,BDS itu dibuka disetiap kantor yang nantinya akan memberikan pelatihan, mencarikan pasar dan membantu permodalan.
“Hal itu dilakukan supaya UKM di Lampung tambah maju dan nantinya bayar pajak dari usahanya,” pungkasnya. [Andi Apriyadi]