Jejamo.com, Bandar Lampung – Pengeroyokan disertai pembacokan terhadap warga Banjar Agung, Kabupaten Tulang Bawang, Edi Efendi (45), diduga buntut dari sengketa lahan parkir.
“Paman saya dipercaya untuk mengamankan parkir di lokasi konser Lapangan Etanol, Tulang Bawang. Kemungkinan para pelaku tidak suka dengan paman saya,” jelas Yunita, keponakan korban, saat diwawancarai jejamo.com di RS Urip Sumoharjo, Bandar Lampung, Senin, 25/4/2016.
Yunita menjelaskan, saat kejadian pengeroyokan, pamannya sedang berkeliling memantau lokasi parkiran dengan sepeda motor. Ia kemudian dipanggil oleh salah satu pelaku yang bernama Tory.
“Belum sempat paman saya turun dari motor, Tory langsung membacok kepalanya dari belakang dengan laduk,” jelasnya.
Ia melanjutkan, kemudian pelaku lainnya yang masih remaja langsung menusuk paha Edi dengan menggunakan bambu runcing. Para pelaku yang berjumlah tiga orang kemudian membacoki korban hingga terjatuh bersimbah darah.
“Dari ketiga pelaku pembacokan, Paman saya hanya mengenal Tory saja yang tinggalnya di Pagar Dewa dan masih tetangga. Untuk dua pelaku lain, Paman saya tidak kenal, paman hanya ingat dengan mukanya saja,” ucapnya.
Akibat penganiayaan itu Edi Efendi mengalami 10 luka bacokan dan tusukan. Ia dirawat di Ruang Cempaka 4 RS Urip Sumoharjo Bandar Lampung. Pihak keluarga sudah melaporkan kasus tersebut ke Polda Lampung.
Laporan Andi Apriyadi, Wartawan Jejamo.com