Jejamo.com, Jakarta – Besaran penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi hingga kini belum diputuskan oleh pemerintah.
Menurut Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM I GN Wiratmaja Puja, saat ini pemerintah masih memperhitungkan sejumlah aspek dalam rangka menurunkan harga premium dan solar.
“Pada waktunya nanti akan segera disampaikan. Nanti ya kalau sudah siap akan disampaikan. Sabar ya,” ujarnya seperti dilansir jejamo.com dari Sindonews.com, Senin, 28/3/2016.
Beberapa waktu lalu Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengemukakan, keputusan penurunan harga BBM dipengaruhi oleh tiga faktor, yaitu harga minyak dunia, kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD), dan mata rantai distribusi BBM. Saat ini, ketiga faktor tersebut mendukung adanya penurunan harga.
“Dalam satu dua hari akan disimpulkan, tidak sampai Rp1.000 (penurunan harga BBM).Pemerintah masih akan mematok harga BBM di atas harga keekonomian, untuk mengantisipasi apabila harga minyak dunia balik menguat dalam waktu dekat,” tandasnya.(*)
