Jejamo.com, Tanggamus — Pemkab Tanggamus mengadakan bazar hewan kurban di Pekon Gisting Atas, Kecamatan Gisting, Kamis (23/7/2020).
Hadir dalam Kegiatan tersebut Asisten II Bidang Ekonomi Sukisno mewakili Bupati Dewi Handajani, Staf Ahli Bupati Firman Rani, para kepala OPD, serta camat dan Uspika Kecamatan Gisting.
Dalam laporan panitia yang disampaikan oleh Rintoko dikatakan bahwa Asosiasi Kelompok Peternak Tanggamus (Asponak) merupakan lembaga yang mewadahi kelompok-kelompok peternak yang berlokasi di Kabupaten Tanggamus.
Menurut Rintoko, melalui Asponak sangat penting dalam membangun akses pasar dan memperluas jaringan bisnis peternak.
Selain itu dapat juga sebagai ajang silaturahmi antar kelompok ternak yang ada di Kabupaten Tanggamus, maupun dari luar Kabupaten Tanggamus.
“Semua hewan kurban yang kami hadirkan adalah hewan yang sehat dan sudah dicek kesehatannya oleh dokter hewan dan Dinas terkait,” kata Rintoko.
Rintoko juga menyampaikan bahwa menjelang Idul Adha, jumlah kambing di Tanggamus yang terjual mencapai 2.500 ekor.
Dengan stok tersedia di para pedagang masih pada kisaran 1.000 ekor. Ia berharap dengan kondisi tersebut, Kabupaten Tanggamus memiliki pasar hewan sendiri.
Asisten II Sukisno mengatakan, Pemerintah Kabupaten Tanggamus berupaya menciptakan dan menjalankan berbagai program pembangunan yang tujuan akhirnya peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Salah satunya adalah peternak.
“Pembangunan peternakan merupakan bagian integral pembangunan pertanian khususnya, dan pembangunan nasional umumnya. Oleh karena itu marilah kita terus lanjutkan pembangunan peternakan ini, melalui peningkatan usaha diversifikasi, intensifikasi dan ekstensifikasi ternak, yang tentunya didukung oleh pengembangan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi,” kata Sukisno.
Sukisno melanjutkan, peluang pengembangan ternak di Kabupaten Tanggamus sangat mendukung karena memiliki dukungan dan potensi yang besar.
Yakni potensi alam dengan sumber pakan yang melimpah, baik tanaman hijau maupun hasil samping tanaman pertanian dan perkebunan, prospek pasar baik lokal, nasional maupun ekspor, serta adanya pendampingan oleh petugas teknis peternakan kecamatan dan petugas inseminator.
Sukisno juga mengapresiasi kegiatan bazar hewan kurban yang dilaksanakan.
Ini sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan motivasi para pelaku usaha peternakan dalam menggerakkan perekonomian. []
