Jejamo.com – Kementerian Pertanian menaikkan harga komoditas jagung Rp 700. Harga jagung sebelumnya anjlok berada di kisaran Rp 2.000 per kilo, kini naik menjadi Rp 2.700 per kilo.
Kenaikan ini disambut gembira petani jagung saat panen raya dalam kunjungan Amran Sulaiman di Desa Benteng Tellue, Kecamatan Amali, Senin, 4/4/2016. Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan masalah petani terletak dari jatuhnya harga komoditasnya. Untuk menjawab keluhan itu, atas permintaan petani, Kementan menaikkan harga jagung menjadi Rp 2.700.
“Saya sudah bicarakan dengan Badan Urusan Logistik (Bulog) pusat agar jagung petani dibeli Rp 2.700. Ini saya sudah instruksikan semua Bulog di Indonesia,” kata Amran dalam sambutannya di hadapan ratusan petani.
Kepala Kantor Seksi Logistik (Kansilog) Bone, Umar Said, di tempat terpisah, mengatakan harga jagung per kilo Rp 2.700 mulai berlaku sejak instruksi Menteri Pertanian diberlakukan pada Senin, 4/4/2016. Keputusan itu adalah kesepakatan Kementerian Pertanian dan Bulog. Ihwal pembelian komoditas jagung, hampir sama dengan komoditas lainnya, seperti beras, pihaknya mencari kualitas jagung di lapangan.
“Kita akan beli sebanyak mungkin dari petani. Kalau kualitas bagus, harga akan masuk,” kata Umar Said, Selasa, 5 April 2016.
Sementara itu, Instruksi Mentan disambut oleh petani. Harga jagung sempat anjlok ke titik terendah mencapai Rp 1.500 per kilo hingga membuat petani merugi.(*)
Tempo.co
