Jejamo.com, Bandar Lampung – Untuk menekan harga bawang putih di Lampung yang harganya kian meninggi, Pemerintah Pusat menggelar operasi pasar (OP) bawang putih impor di tiga titik.
Dirjen Hortikultura Kementerian Pertanian mengatakan, operasi pasar di Lampung dilakukan di tiga titik di ilayah Kota Bandar Lampung yakni di TTI (Toko Tani Indonesia) Bandar Lampung, Pasar Pajang, dan Pasar Tugu, Kamis, 9/5/2019.
Ia menambahkan, untuk OP bawang yang disebar di tiga titik sebanyak 1 kontainer atau setara dengan 29 ton, dan dijual seharga Rp25.000/ kg.
“Tapi operasi pasar ini terus selesai, oh tidak, tiga hari yang lalu 3 kontainer sudah masuk Lampung itu setara 90 ton, kemarin 7 truk atau setara 50 ton,” kata dia.
Kata Suwandi, untuk kebutuhan bawang di Lampung per harinya 28 ton.
“Insya Allah harga bawang stabil, kita jual dengan harga Rp25 ribu per kg , yang sebelumnya harganya mencapai Rp40.000- Rp50.000 /kg,” kata dia.
Dirinya berharap, harga bawang di tingkat pedagang eceran hingga di tangan Konsumen tetap stabil, maksimal Rp30.000 per kilogram.
Dia mengatakan setiap harinya pasokan bawang ke Lampung 6-7 truk.
Sementara untuk kebutuhan pangan yang lainya, seperti minyak, daging, telur di Lampung sudah cukup aman. Sebab, Lampung memang sentra pangan untuk Jakarta.
Bawang putih selama ini masih impor karena produk yang di Kabupaten Tanggamus diproduksi untuk menjadi benih, bukan untuk dikonsumsi. [Sugiono]