Jejamo.com, Lampung Tengah– Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah memberikan beasiswa kepada 200 mahasiswa di Lampung Tengah yang menempuh pendidikan D1 PDD Politeknik Lampung di kabupaten setempat.
Hal itu dilakukan guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia di kabupaten Lampung Tengah. Beasiswa ini diperuntukkan bagi siswa tidak mampu yang menempuh pendidikan di perguruan tinggi tahun ajaran 2016-2017.
Bupati Lampung Tengah, Mustafa, mengatakan, pemberian beasiswa ini menjadi salah satu komitmen Pemkab Lampung Tengah, dalam meningkatkan pendidikan dan kualitas SDM di daerah setempat agar lebih baik dan berdaya saing. Hal ini penting untuk menjawab tantangan global saat ini.”Ini merupakan wujud keseriusan kami dalam mewujudkan SDM yang lebih baik lagi,” ujar Mustafa kepada jejamo.com, Kamis, 8/9/2016.
Menurutnya komitmen untuk mengantarkan Lampung Tengah lebih maju. Hal ini tentunya harus didukung dengan kualitas SDM yang mumpuni untuk membangun daerah. Beberapa kebijakan, telah dibuat untuk mewujudkan satu per satu visi pembangunan Lampung Tengah, mulai dari sektor keamanan, ekonomi, kesehatan dan sektor lainnya. Guna mencetak generasi handal dan berkualitas.
“Selain itu kecerdasan spiritual yang harus menghadirkan Tuhan dalam setiap langkah dan kecerdasan sosial yang menuntut kita untuk senantiasa bersyukur serta menjalin hubungan baik dengan sesama,” paparnya.
Sementara itu, Direktur Polinela Lampung Ir. Joko SS. Hartono menjelaskan PDD Politeknik di Lampung Tengah merupakan satu dari 7 perguruan tinggi yang menjadi binaan Politeknik Lampung. Jika kampus ini terus berkembang dan mandiri, maka status PDD akan naik menjadi Akademi Komunitas Negeri (AKN) Lampung Tengah dan berhak mengelola sendiri perguruan tingginya.
“Menghadapi era globalisasi, kita akan mendapatkan serbuan tenaga kerja dari luar negeri. Tentunya hal ini harus diantisipasi dengan bekal kemampuan dan kompetensi yang kita miliki,” ujarnya.
Kuliah umum diikuti 259 mahasiswa baru dengan mengusung tema “Entrepreneur” mencetak generasi yang profesional dan kompetitif. Acara berlangsung interaktif dengan adanya diskusi dan tanya jawab antara mahasiswa dengan bupati.
Laporan Raeza Handani, Wartawan Jejamo.com