Jejamo.com, Lampung Utara – Pemerintah Lampura mengadakan bakti sosial operasi katarak yang bekerja sama dengan Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami) melalui program Penanggulangan Buta Katarak.
Pelaksanaan operasi katarak ini dilakukan di RSU Mayjend H.M Ryacudu, Kamis, 31/3/2016. Sementara peserta operasi katarak berjumlah 125 orang yang berasal dari berbagai daerah di Lampung Utara.
Dr Rita dari Perdami mengatakan, pada prinsipnya katarak akan mengenai semua orang, jalan keluarnya hanya dengan operasi. Namun jika tindakan operasi ini sudah terlambat, dan katarak itu sudah mencair maka sudah tidak bisa di lakukan tindakan operasi lagi.
“Karna walau pun kita lakukan operasi hasilnya akan sia sia karna syaraf matanya sudah tidak berfungsi lagi. Ibarat boklam sudah mati itu sudah putus tidak dapat berfungsi lagi,” ujarnya saat memberikan sambutan.
Dr Rita menambahkan, pada kegiatan ini pihaknya akan menyediakan tehnik operasi yang menggunakan laser, metode ini juga ada beberapa kelebihan antara lain dalam pelaksanaan hanya butuh waktu 10 hingga 15 menit saja. Sementara penyembuhannya tidak memakan waktu lama.
“Asalkan dapat mengikuti aturan setelah operasi yakni 5 hari tidak boleh terkena air. Selama 5 hari saat tidur dan kekamar mandi mata harus tertutup,tidak boleh di bawa sujud, setelah sehari dan seninggu setelah operasi diharuskan kontrol,” tuturnya.
Pada kesempatan yang sama Bupati Lampung Utara Agung Ilmu Mangkunegara mengatakan, saat ini Kabupaten Lampura memiliki berbagai program unggulan, salah satunya ialah dibidang kesehatan. Saat ini program di bidang kesehatan telah kita gencarkan. “Perbedaan pelayanan rumah sakit sudah bisa kita nikmati,” ucapnya saat memberi sambutan.
“Untuk saat ini RS kita memang masih kekurangan tenaga spesialis mata, namun kita akan berupaya semaksimal mungkin untuk memenuhi kebutuhan ini,” ucapnya.
Bupati Agung juga sempat memberikan cindramata secara simbolis kepada para pasien operasi katarak. Agung juga menyempatkan diri untuk meninjau secara langsung proses pelaksanaan operasi tersebut.(*)
Laporan Buhairi Aidi dan Lia, wartawan Jejamo.com