Jejamo.com, Lampung Utara – Asisten II Pemkab Lampung Utara Zulkifli Mihsan, melalui, Kepala Bagian Ekonomi Rudi Ehwan, menyatakan, kelangkaan gas elpiji ukuran tiga kilogram yang melanda Kabupaten Lampung Utara sejak, Sabtu kemarin, 17/9/2016, sudah teratasi.
Rudi Ehwan mengatakan, berdasarkan instruksi dari Bupati H Agung Ilmu Mangkunegara, dirinya bersama tim yang terdiri dari Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Pasar serta Polisi Pamong Praja, meninjau beberapa agen-agen gas serta pangkalan gas yang ada di Lampura.
Setelah turun bersama tim ternyata pendistribusian gas elpiji tabung melon tersebut sudah normal sejak Sabtu lalu. “Kalau pendistribusiannya kita tanya kepada agen-agen atau pangkalan memang tidak ada kendala. Hanya saja menjelang lebaran dan pasca lebaran permintaan masyarakat memang sangat tinggi. Sementara setiap agen pe rharinya masing-masing mendapat jatah kiriman yang sudah ditentukan,” jelasnya kepada jejamo.com, Senin, 19/9/2016.
Rudi, menambahkan, timnya turun ke agen gas yang ada di Dusun Campur Sari Kelurahan Kotabumi Tengah. Di agen gas PT Safira Jaya Perkasa milik Budi Santoso, ia mengakui memang beberapa waktu lalu sempat terjadi kelangkaan gas di daerahnya. Tetapi hal itu hanya terjadi selama tiga hari dan itu disebabkan pasokan dari distributor dalam tiga hari tersebut hanya dikirim satu mobil atau 1 Listing Order yakni 560 tabung.
Kemudian Rudi menambahkan, dirinya juga kembali meninjau Distributur Stasiun Pengisian Bulk Elpiji(SPBE) PT Adi Sejahtera di Kelurahan Kelapa Tujuh, menurutnya, sang Direktur Abdurahman, mengatakan bahwa pasokan gas elpiji normal.
Bahkan Lampura mendapat tambahan 5 LO atau 2800 tabung elpiji melon. Sebelumnya Lampura hanya mendapat jatah LO sebanyak 22 LO atau 12.320 tabung. Jadi setelah ada penambahan dua hari yang lalu pendistribusian tabung melon di Lampura menjadi 15.120 tabung.
“Alhamdulillah kita dapat tambahan dari pusat 5 LO untuk tabung melon. Untuk Harga Eceran Tertingi dari agen Rp16.500 per tabung 3 kg,” pungkasnya.(*)
Laporan Lia dan Buhairi Aidi, Wartawan Jejamo.com