Jejamo.com, Lampung Selatan – Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan memberikan bantuan kapal < 3GT, alat bantu dan alat tangkap ikan untuk kelompok nelayan Kabupaten Lampung Selatan, Sabtu, 5/9/2020.
Bantuan tersebut disalurkan melalui Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Lampung Selatan dan kegiatan dilaksanakan di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Dermaga Bom Kalianda.
Hadir pada kesempatan tersebut Asisten Bidang Administrasi Umum M. Darmawan, Kadis Kelautan dan Perikanan Meizar, Kadis Pariwisata Rini Arsih, Kadis Kominfo M. Sefri Masdian, Forkopimcam Kalianda, Lurah Kalianda dan para masyarakat nelayan.
Toto, nelayan asal Bakauheni yang mewakili seluruh masyarakat nelayan dari Kecamatan Kalianda, Bakauheni dan Katibung, mengucapkan terima atas bantuan tersebut.
“Alhamdulillah, terima kasih kepada Bapak Bupati Lampung Selatan yang telah memperhatikan kami masyarakat nelayan Kecamatan Kalianda, Bakauheni dan Katibung,” ujar Toto.
“Semoga Bapak Nanang selalu diberi kesehatan dan kemudahan dan kami berharap hal ini dapat terus berkelanjutan,” imbuhnya.
SSementara itu, staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan Burhanuddin yang hadir dalam kegiatan tersebut membacakan sambutan Bupati Lampung Selatan.
“Kita ketahui potensi perikanan di perairan laut kita sangatlah besar, namun untuk memaksimalkan hasil tangkapan tersebut diperlukan sarana dan perlengkapan tangkap ikan yang baik dan layak. Oleh karena itu pada hari ini Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan kembali menyerahkan bantuan kepada kelompok nelayan berupa 4 unit kapal ketinting, 4 unit mesin kapal ukuran 13 pk dan perlengkapan tangkap ikan lainnya seperti 4 paket jaring rampus dan 4 paket alat bantu tangkap ikan berupa GPS dan coolbox,” kata Burhanuddin.
“Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan akan terus berupaya menyejahterakan rakyatnya, termasuk masyarakat nelayan, salah satunya adalah melalui pemberian bantuan kapal dan perlengkapan alat tangkap ikan. Dengan bantuan ini diharapkan masyarakat nelayan hidup layak dan bisa meningkatkan perekonomian dari hasil laut dan budidaya perikanan lainnya,” lanjut Burhanuddin.(*)