Rabu, Desember 18, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Pemkab Lamsel Sosialisasi Imunisasi Measles Rubella

Sekda Pemkab Lampung Selatan Fredy SM memberi sambutan pada kegiatan kampanye imunisasi Measles Rubella (MR), Senin, 16/7/2018. | Diskominfo Lamsel

Jejamo.com, Lampung Selatan – Dinas Kesehatan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan menggelar advokasi sosialisasi dan koordinasi untuk mengampanyekan imunisasi Measles Rubella (MR), Senin, 16/7/2018.

Sekretaris Daerah Pemkab Lampung Selatan Fredy SM, yang membuka acara tersebut, mengatakan kegiatan tersebut merupakan langkah positif sebagai upaya memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang vaksin baru (MR) guna menghindari masyarakat dari penyakit campak.

Fredy berharap, seluruh peserta dapat mengikuti tersebut dengan sebaik-baiknya dan dapat menggali informasi tentang imunisasi MR yang selanjutnya dapat disampaikan atau disosialisasikan kepada masyarakat.

“Sehingga nantinya semua anak-anak yang ada di Lampung Selatan bisa mendapatkan manfaat imunisasi Measles Rubella dengan baik, tepat, dan benar,” kata Fredy saat memberikan sambutan di Aula Rajabasa, seperti dilaporkan situs resmi Pemkab Lampung Selatan.

Menurutnya, kegiatan itu tidak akan bisa berjalan dengan baik tanpa dukungan dari semua pihak. Sebab katanya, hal itu sangat penting, mengingat kondisi geografis Kabupaten Lamsel yang rentan dan endemik  terhadap penyakit menular virus campak.

“Saya harapkan keterlibatan semua pihak, mulai dari Puskesmas, Tim Penggerak PKK kabupaten, kecamatan hingga desa. Tokoh masyarakat, Karang Taruna, untuk menyampaikan secara baik dan benar mengenai kandungan vaksin, manfaat maupun dampaknya,” katanya.

Kepala Dinas Kesehatan Lampung Selatan Jimmy Banggas Hutapea, menjelaskan kegiatan itu merupakan program nasional yang secara serentak dilaksanakan di seluruh wilayah kabupaten/kota se-Indonesia.

“Untuk di sini sendiri, pemberian vaksin atau imunisasi Measles Rubella akan dilakukan dari awal Agustus hingga 30 September 2018. Ini merupakan vaksin baru untuk kekebalan tubuh, dengan sasaran anak usia 9 bulan sampai 15 tahun,” ungkap Jimmy.

Lebih lanjut dia menjelaskan, tujuan dari kegiatan itu sebagai upaya untuk pencapaian eliminasi campak dan pengendalian Rubella. Karena penyakit Campak Rubella rentan mengenai mereka yang tidak diimuniasi campak sejak kanak-kanak.

“Penyakit campak ini disebabkan oleh virus yang sangat cepat dan mudah menular pada anak. Biasanya melalui batuk dan bersin, dengan gejala demam tinggi dan munculnya bercak merah pada kulit yang disertai batuk pilek,” terangnya.(*)

Populer Minggu Ini