Kamis, Desember 19, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Pemkab Tanggamus Gelar Bazar Hewan Kurban

Bupati Tanggamus Dewi Handajani membuka bazar hewan kurban. | Zairi

Jejamo.com, Tanggamus – Bupati Tanggamus Dewi Handajani membuka bazar hewan kurban menjelang Idul Adha 1440 H.

Acara bazar diadakan di ruang terbuka rest area Kecamatan Gisting, Tanggamus Selasa, 6/8/2019.

Bupati Tanggamus mmenyampaikan bahwa diselenggarakannya bazar hewan kurban ini adalah suatu momentum yang sangat tepat karena permintaan hewan akan meningkat menjelang Idul Adha.

Bupari menuturkan, bazar ini menjadi sarana promosi untuk meningkatkan penjualan dan harga ternak di Tanggamus.

Dengan demikian, kata Bupati, pendapatan peternak akan meningkat.

Ia berharap, kegiatan ini berlanjut pada tahun-tahun mendatang.

Lebih dari itu, bazar ini bisa menjadi cikal bakal pusat penjualan ternak di daerah ini sehingga dapat mendorong peternak mengembangkan usahanya.

Menurut Ketua Asosiasi Kelompok Peternak (Asponak) Tanggamus Rintoko, bazar ternak ini merupakan wujud kontribusi asosiasi peternak menyediakan hewan kurban sesuai dengan ketentuan untuk berkurban.

Sampai saat ini data penjualan hewan kurban dari 20 pedagang kambing sudah mencapai 4,425 ekor.

“Nilai jualnya ekitar Rp11.062.500.000,” ungkapnya.

Rintoko mengharapkan, pasar atau bazar ternak ini bisa terus berlanjut sehingga dapat mendorong peternak mengembangkan usahanya guna meningkatkan kesejahteraan keluarga peternak.

Bupati Dewi Handajani mengatakan, Pemerintah Kabupaten Tanggamus berupaya untuk menciptakan dan menjalankan berbagai program untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, termasuk peternak.

Karena itu, pembangunan peternakan dilakukan antara lain melalui peningkatan usaha, diversifikasi, intensifikasi dan ekstensifikasi ternak.

Selain meningkatkan kesejahteraan peternak, diharapkan Tanggamus menjadi penghasil ternak.

Menurut dia, peluang pengembangan ternak di Kabupaten Tanggamus sangat terbuka, dengan didukung potensi alam dengan sumber pakan yang melimpah, baik tanaman hijau maupun hasil samping tanaman pertanian dan perkebunan.

Pada sisi lain, potensi pasar ternak sangat terbuka, baik lokal maupun nasional, bahkan pasar ekspor pun terbuka.

Hal ini membutuhkan keseriuan semua pihak, termasuk pendapingan peternak oleh petugas teknis peternakan kecamatan dan salah satunya petugas inseminator.

“Saya ingin mengingatkan kembali bahwa proses pembangunan pada hakekatnya adalahproses kemajuan menuju masyarakat yang lebih maju, adil-makmur, dan lestari, yang ditandai oleh tingkat kesejahteraan masyarakat yang makin baik,” katanya. [Zairi]

Populer Minggu Ini