
Jejamo.com, Tulangbawang Barat – Pemkab Tubaba menggelar acara panen raya ternak sapi di tiyuh Candra Kencana, Tulangbawang Tengah, Kamis, 28/07/2016. Acara ini dihadiri Kepala Dinas peternakan Provinsi Lampung Desi Desmaniar Romas,MM, Wakil Bupati Fauzi Hasan, Ketua DPRD Tubaba Busroni, unsur Muspida, dan sekitar 700 orang peternak sapi di Tubaba.
Menurut Wakil Bupati Tulangbawang Fauzi Hasan, di tahun 2015 ini, warga Kabupaten Tubaba sudah mendapatkan penghasilan hingga Rp 7,5 milyar dari usaha sapi kawin suntik atau Inserminasi Buatan.
Jumlah ternak sapi di Tubaba menurut Fauzi, telah mengalami peningkatan, sesuai hasil data sensus tahun 2014 tercatat 17.200 ekor kemudian meningkat 2 persen di tahun 2015 menjadi 17.378 ekor sapi.
“Dari jumlah tersebut, 1009 ekor merupakan hasil kawin suntik secara Inserminasi Buatan. bbila dikalkulasi dengan persamaan harga anak sapi Rp 7,5 juta/ekor, dapat diperkirakan penghasilan penduduk Tubaba sebanyak Rp 7,5 miliar dalan kurun waktu tersebut,” paparnya.
Fauzi Hasan berharap, selain sebagai sentra penghasil sapi potong di Provinsi Lampung, Tubaba juga mampu mempertahankan kebutuhan daging lokal, serta ikut mensukseskan program pemerintah berswasembada daging.
Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan Provinsi Lampung Desi Desmaniar Romas dalam Sambutan mengatakan, Kabupaten Tubaba ditunjuk sebagai kawasan ternak diantara 4 Kabupaten lain, sesuai dengan surat keputusan Gubernur Lampung.
“Saya yakin akan kemajuan ternak di Tulangbawang barat. Tahun depan kabupaten ini akan mendapatkan bantuan sapi Brahman Cros dan akan dikembangkan sebagai daerah pembibitan sapi,” ujarnya.
Desmaniar juga mengajak warga, khususnya peternak untuk menggunakan sesuatu yang tidak penting menjadi lebih bermanfaat, contohnya mengolah merang, daun sawit untuk menjadi pakan ternak.
“Saya mengapresiasi acara panen raya ternak ini, karena tak semua kabupaten yang dapat mengadakannya acara semacam ini,” ujarnya.(*)
Laporan Buhairi Aidi dan Mukaddam, wartawan jejamo.com.