Jejamo.com, Kota Metro – Usai penangkapan pimpinan organisasi Khalifatul Muslimin Abdul Qodir Hasan Baraja di wilayah Bandar Lampung, serta penertiban atribut organisasi tersebut di seluruh Indonesia, termasuk di Kota Metro, Pemkot Metro bakal melakukan pembinaan terhadap anggota simpatisan organisasi Khilafatul Muslimin yang ada di Bumi Sai Wawai.
Hal itu dilakukan agar lebih memberikan pemahaman tentang ajaran Islam rahmatan lil alamin, serta tidak bertentangan dengan ideologi Pancasila.
Wakil Wali Kota Metro, Qomaru Zaman, mengatakan, dengan ditertibkan dan dihentikan kegiatan Khilafatul Muslimin maka pihaknya akan memberikan pembinaan serta akan mendata kembali seluruh anggota yang ada.
“Pemerintah akan melakukan pembinaan terjadwal terhadap anggota Khilafatul Muslimin, usai penertiban organisasi tersebut, di Jalan Wolter Monginsidi, Kelurahan Yosomulyo, Metro Pusat tempo hari,” kata Wakil Wali Kota Metro Qomaru Zaman kepada wartawan, Rabu 15/6/2022.
Qomaru juga menjelaskan telah berkoordinasi dengan Kementerian Agama untuk memantau setiap madrasah dan sekolah keagamaan, agar tidak muncul paham yang berpotensi menimbulkan makar.
“Tentu itu peran kita semua, saling memberikan masukan, Kemenag Kota Metro juga ikut berpartisipasi memantau sekolah dan madrasah, jadi bila ada isu apa pun, bisa langsung memberikan arahan,” imbuhnya.
Sementara itu, Kapolres Metro AKBP Yuni Iswandari Yuyun melalui Kasat Intelkam, AKP Haidirsyah, mengaku selama ini kegiatan yang dilakukan organisasi Khilafatul Muslimin sudah dalam pantauan pihak kepolisian setempat.
“Sesuai dengan arahan dan perintah pusat maka kegiatan mereka sudah kami minta untuk diberhentikan terlebih dahulu. Karena memang tidak berizin dan kegiatan mereka ini banyak kerawanannya,” ungkapnya.(*)[Anggi]